Miliki Tinnitus Bisa Buat seseorang Lebih Rentan untuk Bunuh Diri
Sebuah penelitian menyebut bahwa munculnya suara-suara di telinga karena tinnitus ini menyebabkan dorongan pada seseorang untuk bunuh diri. Hal ini tentu tak terkira karena dari masalah kesehatan ini ternyata bisa berujung menjadi masalah mental.
Tinnitus merupakan masalah yang menyebabkan munculnya denging atau suara-suara lain pada telinga seseorang. Munculnya suara-suara ini tentu sangat mengganggu dalam kita beraktivitas sehari-hari. Namun siapa sangka bahwa bahaya yang muncul dari masalah ini ternyata lebih jauh dari itu.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian menyebut bahwa munculnya suara-suara di telinga karena tinnitus ini menyebabkan dorongan pada seseorang untuk bunuh diri. Hal ini tentu tak terkira karena dari masalah kesehatan ini ternyata bisa berujung menjadi masalah mental.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Bagaimana ciri khas depresi klinis? Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus.
Tinnitus ini sendiri bukanlah penyakit yang muncul begitu saja. Hal ini bisa jadi gejala dari kondisi kesehatan lain seperti hilangnya pendengaran, demensia, serta penyakit sistem sirkulasi tubuh.
Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkap bahwa depresi pada seseorang bisa muncul sebagai hasil dari suara bising di telinga yang mempengaruhi fungsi normal sehari-hari. Hal ini disebut muncul karena seseorang tak mampu untuk menjaga hubungan serta menurunnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena masalah di telinga tersebut.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa tinnitus ini juga berhubungan dengan keinginan bunuh diri. Terdapat 71.542 partisipan dari Stockholm Public Health Cohort (SPHC) di Swedia yang terlibat.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tinnitus merupakan salah satu faktor penyebab munculnya percobaan bunuh diri pada seseorang. Jumlah hal ini terutama tinggi pada wanita dibanding pria.
Pada partisipan yang terlibat, sebanyak 9 persen wanita dengan gejala tinnitus melakukan percobaan bunuh diri. Sedangkan pada pria, jumlah penderita tinnitus yang melakukan percobaan bunuh diri adalah 5,5 persen.
Mengesampingkan jenis kelamin, keberadaan tinnitus ini berhubungan dengan percobaan bunuh diri terutama pada mereka dengan kondisi parah. Data ini dibandingkan dengan mereka tanpa gejala tinnitus yang membuat perbandingannya tampak jelas.
Diketahui bahwa ketika seseorang mengalami penanganan untuk masalah tinnitus ini, maka percobaan bunuh diri yang mereka miliki menurun drastis. Peneliti menggarisbawahi bahwa rasa sakit kronis dan tinnitus memiliki dampak serupa pada sistem neurobiologis terutama pada pikiran untuk bunuh diri.
Baca juga:
Menutup Hidung Ketika Bersin Bisa Hadirkan Masalah Telinga Hingga Stroke
Ini Penyebab Telinga Terasa Tak Nyaman Ketika Naik Pesawat
Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Begini Cara yang Aman
Headphone dan Earphone Miliki Bahaya yang Sama untuk Telinga
Begini Cara Mengatasi Telinga yang Tiba-Tiba Serasa Tertutup
Jenjang Sekolah Ternyata Berpengaruh Terhadap Masalah Pendengaran Seseorang