Nonton film porno tingkatkan risiko kecanduan seks
Akses mudah pornografi dari situs online dan pendidikan seks yang rendah adalah hal utama yang memicu kecanduan seks.
Akses mudah pornografi dari situs online dan pendidikan seks yang rendah adalah hal utama yang memicu kecanduan seks pada remaja, demikian menurut penelitian terbaru.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, ahli terapi kecanduan seks, Paula Hall, pun menyampaikan remaja yang gemar menonton film porno meningkatkan risiko kecanduan seks ketika mereka dewasa nanti. Terutama jika usia para remaja tersebut di bawah 16 tahun.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Kapan Hada Kusumonegoro menikah? Tak lagi single, rupanya putri Indro Warkop ini sudah menikah lho. Ia menikah dengan pria bernama Adham ini pada tahun 2013 silam.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Apa yang dimaksud dengan kesemutan? Kesemutan adalah sensasi yang umumnya dirasakan sebagai perasaan kebas, mati rasa, atau seperti jarum-jarum yang menusuk di bagian tubuh tertentu.
Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau perpisahan orang tua, sekolah homogen, dan kurangnya pendidikan tentang seks juga ikut memicu kecanduan seks seseorang. Selain itu, setengah dari responden yang dilibatkan dalam survey juga mengalami kekerasan fisik saat masih kecil.
Tujuan utama dari survey yang dilakukan Hall sebenarnya adalah memahami mulai kapan seseorang bisa terserang kecanduan seks, faktor yang mempengaruhinya, serta kemungkinan penderita mencari bantuan untuk lebih memahami kondisinya.
Hall sendiri menerjemahkan kecanduan seks sebagai pola perilaku seks yang tidak terkontrol dan mengganggu kehidupan seseorang.
"Kenyataan yang terjadi sekarang adalah di mana pun orang berada, dengan atau tanpa trauma masa kecil, bisa dengan mudah memuaskan hasrat mereka melalui pornografi yang bisa meningkatkan risiko kecanduan seks," tutur Hall.
Kecanduan seks itu sendiri jelas tidak memberi manfaat apapun bagi penderita. Sebaliknya, hidup mereka perlahan-lahan hancur karena ditinggal pasangan, kehabisan uang, dan tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
(mdk/riz)