Obat Disfungsi Ereksi Ternyata Bisa Sebabkan Munculnya Masalah Penglihatan
Salah satu cara untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi ini adalah dengan menggunakan obat. Sayangnya penggunaan obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau yang dikenal sebagai pil biru ini bisa menyebabkan masalah lain.
Disfungsi ereksi merupakan salah satu masalah yang sangat ditakuti oleh banyak pria. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada kehidupan di atas ranjang.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi ini adalah dengan menggunakan obat. Sayangnya penggunaan obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau yang dikenal sebagai pil biru ini bisa menyebabkan masalah lain.
-
Mengapa Viagra awalnya dikembangkan? Pada awalnya, Pfizer, perusahaan farmasi terkemuka, mengembangkan senyawa yang disebut sildenafil untuk mengobati dua kondisi kardiovaskular yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan angina pektoris (nyeri dada akibat penyakit jantung).
-
Bagaimana Viagra bekerja untuk mengatasi disfungsi ereksi? Viagra membantu meningkatkan kadar zat yang dikenal sebagai guanosin monofosfat siklik (atau cGMP) yang menyebabkan jaringan rileks, menghasilkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi dengan rangsangan seksual.
-
Apa manfaat utama Viagra untuk pria? Selama penggunaan, ternyata ditemukan manfaat luar biasa dari obat ini terhadap kejantanan pria.
-
Bagaimana mengatasi impotensi yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat? Untuk mengatasi impotensi, penting untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan. Lakukan aktivitas fisik secara teratur dan konsumsi makanan sehat, kaya akan nutrisi.
-
Bagaimana cara mengatasi impotensi? Obat-obatan oral seperti Sildenafil, Tadalafil, Vardenafil, dan Avanafil dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Namun, perlu stimulasi seksual untuk mencapai ereksi.
-
Apa yang diklaim sebagai manfaat cabai dalam mengatasi masalah impotensi? Dikatakan bahwa cabai mengandung capsaicin yang bersifat panas dan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi pembuluh darah di tubuh, termasuk pada penis.
Dilansir dari NY Post, diketahui bahwa pil biru ini bisa menyebabkan masalah fisik ketika digunakan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa obat disfungsi ereksi bisa berujung disfungsi retina yang mempengaruhi warna pada pandangan kita.
"Silfenafi atau biasa dikenal sebagai pil biru atau Viagra merupakan pengobatan yang umum bagi pria yang membutuhkan bantuan untuk menegakkan hal di bawah," tulis hasil penelitian yang yang telah dipublikasikan dari jurnal Frontiers in Neurology.
"Namun peneliti asal Turki menunjukkan pola dari pasien pria yang mengonsumsi pil ini menderita berbagai bentuk gangguan visual," jelas penelitian yang dipublikasikan oleh Turkey’s World Eye Hospital.
Peneliti menemukan bahwa pasien mengalami pandangan kabur, sensitivitas pada cahaya, serta gangguan warna pada pandangan termasuk buta warna hijau atau merah dan warna biru yang terlalu terang. Semua hal tersebut dialami setelah mengonsumsi ini pada dosis tinggi.
"Bagi sebagian besar pria, efek samping yang muncul bisa sementara dan ringan," terang peneliti Dr. Cüneyt Karaarslan.
"Walau begitu, saya ingin menunjukkan bahwa masalah penglihatan dan mata yang kerap terjadi mungkin dialami oleh sejumlah kecil pengguna," sambungnya.
Dari 17 kasus yang ditemukan pada penelitian ini, semua pria mengalami efek samping 24 atau 48 jam setelah mengonsumsi obat. Bagi sebagian orang, dibutuhkan waktu 21 hari sebelum gejala ini hilang.
Karaarslan menyebut bahwa efek samping ini terjadi karena tubuh pria kesulitan mencerna obat ini. Walau begitu, masih belum ditemukan hubungan konkret hal ini dengan masalah di mata. Hanya ditemukan saja bahwa hal ini berpengaruh terhadap enzim.
(mdk/RWP)