Obesitas bisa dideteksi sejak bayi?
Selain ditentukan oleh gen, ternyata obesitas juga disebabkan oleh beberapa faktor lain.
Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan yang sudah sering disebutkan mampu menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain ditentukan oleh gen, ternyata obesitas juga disebabkan oleh beberapa faktor lain. Bahkan, obesitas pun dilaporkan bisa dideteksi sejak bayi.
Melalui sebuah penelitian, para ahli dari Imperial College London menganalisis data kesehatan 4.000 bayi baru lahir di Finlandia. Keterangan tentang berat badan dan BMI (body mass index) orang tua pada bayi pun diperiksa.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa itu overeating? Menikmati makanan favorit memang bisa jadi cara memanjakan diri yang paling ampuh. Tapi, kalau sudah menyantap makan dalam porsi ugal-ugalan dan sering merasa sulit berhenti makan bahkan ketika kamu merasa perut mulai kenyang, waspada kamu mengalami overeating alias makan berlebihan.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
Setelah mengikuti perkembangan bayi hingga usia 7 dan 16 tahun dan mengamati perubahan berat badannya, peneliti membuat prediksi tentang risiko obesitas. Prediksi tersebut juga berdasar pada kebiasaan keluarga.
"Kami percaya kalau kebiasaan buruk keluarga, seperti makan sembarangan dan malas berolahraga, ikut meningkatkan risiko obesitas," tegas kepala peneliti Philippe Forguel, seperti yang dikutip dari NBC News.
Itulah sebabnya ada beberapa penelitian yang menemukan kalau orang tua kurus atau ibu yang bekerja juga punya risiko memiliki anak yang obesitas. Kedua faktor tersebut berkaitan dengan gaya hidup yang dijalani keluarga. Misalnya ibu yang bekerja menjadi kekurangan waktu untuk menyiapkan makanan yang sehat bagi anak.
Kabar baiknya, risiko obesitas tersebut sebenarnya bisa dikontrol. Meskipun demikian, faktor gen dari ayah yang gemuk cukup menjadi masalah. Pasalnya sebanyak 72 persen pria menderita obesitas dan sampai sekarang belum ditemukan sebabnya, demikian tutur peneliti.
Jika Anda juga baru saja memiliki buah hati, sebaiknya jaga gaya hidup sehat sehari-hari. Sebab kesalahan gaya hidup bisa memicu obesitas pada anak dan anggota keluarga yang lain.
(mdk/riz)