Pada Anak, Infeksi Virus Corona Tidak Bakal Parah Tapi Bisa Menyebar
"Sangat masuk akal untuk menutup sekolah, karena belum jelas apakah anak bisa menularkannya ke orang lain di masyarakat," terang Dr. Robert Glatter dari Lenox Hill Hospital, New York City.
Sebuah penelitian terbaru di China mengungkap bahwa pada anak-anak, infeksi virus corona hanya terjadi secara ringan. Tidak akan berlanjut menjadi gejala yang berat dan mengancam nyawa.
Dilansir dari Medical Xpress, temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Nature Medicine. Hanya saja walau tak berbahaya, anak-anak tetap bisa menyimpan infeksi virus corona ini dalam tubuh mereka.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Hal ini sekaligus menjawab mengapa penting untuk meliburkan sekolah anak walau tak menunjukkan gejala berbahaya.
"Sangat masuk akal untuk menutup sekolah, karena belum jelas apakah anak bisa menularkannya ke orang lain di masyarakat," terang Dr. Robert Glatter dari Lenox Hill Hospital, New York City.
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti Huimin Xia dari Guangzhou Women and Children's Medical Center. Penelitian dilakukan terhadap 745 bayi dan anak-anak di sana.
Partisipan penelitian berusia antara 2 bulan hingga 15 tahun dengan riwayat kontak dengan pasien COVID-19. Diketahui bahwa hanya 10 anak (1,3 persen) yang positif infeksi virus corona.
Dari 10 anak tersebut, tidak ada yang mengalami gejala secara parah. Tujuh mengalami demam namun tidak ada yang demamnya melebihi 39 derajat celsius.
"Terdapat sejumlah batuk, radang tenggorokan, serta hidung buntu," terang hasil penelitian tersebut.
"Namun tidak ada gejala lain yang umum tampak pada pasien dewasa seperti nyeri otot dan sakit kepala," sambungnya.
Berdasar hasil X-ray, juga tidak ditemui tanda penumonia pada anak-anak tersebut. Walau tak menunjukkan gejala bahaya, tapi anak-anak tersebut tetap dapat menularkan infeksi tersebut pada orang dewasa yang lebih rentan.
Penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk melihat mengenai mengapa hal ini dapat terjadi. Namun yang jelas walau anak-anak tak rentan mengalami masalah serius dari infeksi ini, mereka masih tetap bisa menularkannya ke orang lain.
(mdk/RWP)