Pilih Metode MPASI pada Anak, Perhatikan Sejumlah Hal Berikut Ini
Masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah bagian penting dari periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Masa ini bakal sangat menentukan pemenuhan nutrisi pada buah hati.
Masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah bagian penting dari periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Masa ini bakal sangat menentukan pemenuhan nutrisi pada buah hati.
Saat ini terdapat sejumlah metode yang bisa diterapkan pada anak untuk memberi MPASI ini. Metode yang populer di masyarakat, di antaranya menu tunggal, menu 4 Bintang, spoon-feeding, hingga baby-led weaning (BLW).
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup? c. Perhatikan Pola Makan Anak Tahukah para orang tua, stunti bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Oleh karena itu, pastikan para orang tua memberikan si kecil makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak-anak pun mampu memiliki perilaku atau kebiasaan makan yang baik. Sehingga nantinya kebutuhan asupan nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi anak yang berpuasa? Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
-
Mengapa penting untuk memberikan nutrisi tepat bagi anak? Untuk mendukung masa tumbuh kembangnya, dan sekaligus meningkatkan kepintaran si kecil, ibu wajib pula memberikan dia berbagai nutrisi yang tepat.
-
Bagaimana cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi? Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi kepada bayi.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan).
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
Dr.Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, menekankan bahwa metode apapun yang diterapkan harus mengutamakan kebutuhan nutrisi anak untuk mendukung setiap tahap tumbuh kembang yang berbeda.
“Kesalahan dalam pemberian MPASI dapat berujung pada kesulitan makan pada anak dan kondisi malnutrisi, seperti stunting," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa masih ada 30,8% balita Indonesia yang mengalami pendekdan sangat pendek (stunting), serta 17,7% balita Indonesia mengalami gizi kurang dan gizi buruk. Makadari itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, khususnya pada dua tahun pertama kehidupan, menjadi sangat penting.
“Kebutuhan gizi anak usia weaning terdiri dari karbohidrat, lemak, protein (makronutrien), hingga vitamin dan mineral (mikronutrien). Selain itu, sebaiknya tidak memberikan makanan pedas dan berbumbu tajam, buah yang terlalu asam, makanan yang mengandung gas, hingga makanan yang mengandung banyak gula, garam, penyedap rasa, hingga lemak jenuh." tambahnya.
Masa pengenalan makanan padat dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu pada usia 6-12 bulan, di mana anak mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI; dan pada usia di atas 1 tahun, anak mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga. Tekstur, porsi, hingga frekuensi makanan anak perlu disesuaikan sesuai tahapan pertumbuhan.
“Anak disarankan mengonsumsi makanan yang dihaluskan dan disaring dengan tekstur lumat dan kental pada usia 6-7 bulan; diberikan makanan yang dilumatkan pada usia 8-9 bulan; makanan bertekstur agak kasar dan lauk dicincang kasar pada usia 9-12 bulan; dan pada anak usia di atas 1 tahun dapat diberikan makanan keluarga," imbuhnya.
Disamping nutrisi, tekstur, porsi, hingga frekuensi makanan untuk membentuk kebiasaan makan yang baik, keamanan pangan menjadi krusial karena bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, hingga nasi, pasta, dan sayur-sayuran.
“Pemberian nutrisi pada masa pengenalan makanan padat perlu diikuti dengan pemeriksaan fisis anak ke fasilitas kesehatan secara berkala untuk memastikan kecukupan kebutuhan nutrisi anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal," tuturnya.
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia juga mengatakan bahwa diskusi tentang Pemberian MPASI ini merupakan bagian dari program Bicara Gizi.
"Bicara Gizi merupakan bagian dari komunitmen unit bisnis Danone divisi Specialized Nutrition di Indonesia untuk terus mendukung edukasi mengenai nutrisi bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com
Baca juga:
4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Mudik Bersama Balita
Pilih Botol dan Dot Susu yang Tepat pada Bayi dengan Memperhatikan Hal Berikut Ini
Menggunakan Car Seat Ketika Tidak di Mobil Bisa Timbulkan Bahaya bagi Buah Hati
Punya Rumah Dekat Jalan besar Bisa Bahayakan Perkembangan Anak
Alami Bocor Jantung, Bayi di NTB Butuh Bantuan Untuk Pengobatan
Konsumsi Kacang pada Trimester Pertama Kehamilan Pengaruhi Kecerdasan Anak