Polusi udara tingkatkan risiko autis pada janin
Penelitian terbaru memperjelas bukti bahwa polusi udara bisa meningkatkan risiko autis pada janin.
Tinggal di wilayah dengan tingkat polusi udara tinggi diketahui tak cocok untuk ibu hamil. Polusi udara bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk memiliki anak dengan autisme, ungkap penelitian terbaru.
Sebelumnya penelitian telah mengaitkan polusi udara dengan risiko autisme pada anak, namun saat itu cakupan penelitian dianggap terlalu sempit sehingga peneliti kembali melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Kapan mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil? Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama.
"Wanita yang terlalu banyak terpapar kandungan disel dan merkuri di udara berisiko dua kali lipat untuk memiliki anak autis dibandingkan dengan wanita yang hidup di tempat yang lebih bersih," ungkap peneliti Andrea Roberts dari Harvard School of Public Health, seperti dilansir oleh Huffington Post (18/06).
Penelitian ini dilakukan pada wanita yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Mereka mengamati tingkat polusi yang ada pada wilayah-wilayah tersebut dan mengamati wanita hamil yang ada di sana. Diketahui bahwa wanita yang tinggal di wilayah berpolusi tinggi lebih berisiko memiliki anak autis. Zat kimia lain yang ada dalam polusi udara seperti mangan dan metal lainnya juga bisa memicu risiko autis, namun risikonya tidak begitu tinggi jika dibandingkan dengan merkuri dan diesel.
Hingga saat ini penyebab autisme masih belum diketahui. Peneliti masih berasumsi bahwa autisme bisa dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor genetik dan non-genetik seperti usia orang tua, komplikasi saat kehamilan, dan lainnya.
(mdk/kun)