Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek pada anak? Dr. Rina juga menekankan bahwa penanganan batuk pilek pada anak tidak selalu memerlukan obat-obatan. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang normal yang bertujuan untuk membersihkan saluran napas dari kotoran atau benda asing. "Jadi batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita. Nah itu adalah batuk yang kawan, dan batuk yang seperti itu jangan dilawan," paparnya.
-
Bagaimana cara mengatasi selesma pada anak? Gejala selesma pada anak biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa perlu obat-obatan khusus. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi, seperti:Memberikan istirahat yang cukupMemberikan banyak minum air putih atau cairan hangatMemberikan makanan bergizi dan seimbang Mengoleskan krim oles atau balsam di dada anak untuk membantu mengurangi batukMembersihkan hidung anak dengan semprotan hidung yang berisi larutan garam atau dekongestanMemberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen jika anak demam atau nyeriMenghindari paparan asap rokok atau polusi udara
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Dr. Rina Triasih, seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi, menjelaskan bahwa anak yang mengalami batuk pilek karena selesma dapat sembuh sendiri dalam rentang waktu 7-10 hari.
"Pilek yang disebabkan oleh selesma adalah penyakit yang terbatas pada dirinya sendiri, dia bisa sembuh tanpa pengobatan dalam 7-10 hari," ungkap Rina beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Namun, bagi anak-anak yang memiliki riwayat alergi, proses penyembuhan selesma dapat memakan waktu hingga tiga minggu sebelum gejalanya mereda. Gejala yang umumnya muncul saat mengalami selesma adalah hidung tersumbat, bersin-bersin, kadang disertai dengan rasa tidak nyaman saat menelan dan demam ringan.
Rina menjelaskan bahwa tidak ada obat khusus yang efektif untuk menyembuhkan selesma. Yang perlu dilakukan oleh anak-anak yang mengalami selesma adalah istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan menjaga asupan nutrisi yang cukup.
Meskipun demikian, Rina juga memberikan peringatan untuk memperhatikan beberapa tanda saat anak sedang mengalami batuk pilek. Pertama, adalah jika gejala menunjukkan kemungkinan terkena penyakit influenza.
"Jika anak mengalami flu yang sebenarnya, biasanya gejalanya lebih berat, dengan demam tinggi, keluhan sakit kepala, nyeri otot, dan rasa lemah. Biasanya, pilek tidak terlalu menjadi masalah pada kasus ini," jelasnya.
Kemudian, perlu diwaspadai jika batuk pilek hanya terjadi pada pagi hari atau saat cuaca dingin, yang mengindikasikan adanya reaksi alergi atau rhinitis alergi.
Selain itu, jika ingus anak memiliki bau yang tidak sedap, ini bisa menjadi tanda bahwa anak memasukkan sesuatu ke dalam hidungnya yang menyebabkan bau tidak sedap tersebut.
"Warna ingus tidak selalu menjadi indikasi bahwa anak perlu antibiotik, tetapi jika memiliki bau yang tidak sedap, kita harus waspada karena bisa jadi anak telah memasukkan sesuatu ke dalam hidungnya," tambah Rina.
Pada saat anak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang berbeda atau ketika kondisi tak kunjung membaik, penting untuk segera membawa anak ke dokter agar segera menerima pertolongan yang tepat.