Survei Terbaru Buktikan Masih Banyak Anak Muda Kurang Minum Air Putih
Sebuah survei yang dilakukan Jakpat melibatkan 600 orang dari kalangan generasi X, milenial dan Z tahun 2023 menunjukkan baru 16 persen responden yang memiliki kebiasaan minum air putih cukup setiap hari.
Minum air putih merupakan salah satu kunci agar organ tubuh dapat bekerja dengan lancar sepanjang hari. Sayangnya, sebuah survei terbaru mengungkap bahwa banyak anak muda yang kurang mengonsumsi air putih.
Sebuah survei yang dilakukan Jakpat melibatkan 600 orang dari kalangan generasi X, milenial dan Z tahun 2023 menunjukkan baru 16 persen responden yang memiliki kebiasaan minum air putih cukup setiap hari.
-
Bagaimana pengaruh suhu air pada kesehatan pernapasan? "Jangan terlalu dingin, ditakutkan malah memicu infeksi saluran napas akut," katanya. Muzal juga mengingatkan bahwa air panas juga sebaiknya dihindari. Konsumsi air panas di tengah cuaca yang terik dapat membuat suhu tubuh sulit turun, sehingga Anda akan tetap merasa kepanasan.
-
Mengapa air sangat penting untuk menjaga kesehatan otak? Air sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan memfasilitasi proses kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat.
-
Mengapa minum air putih sangat penting bagi kesehatan? Tubuh manusia memerlukan asupan air putih setiap hari karena sebagian besar tubuh kita terdiri dari cairan (air), sekitar 70 - 80%. Air putih sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan memastikan organ tubuh bisa bekerja dengan maksimal.
-
Bagaimana air putih menjaga kesehatan kulit? Minum air putih dapat meningkatkan kesehatan kulit karena membantu untuk mempertahankan volume dan sirkulasi darah yang normal.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang air di Bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
-
Mengapa air sangat penting untuk kehidupan manusia? Air sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, dan setiap sel di dalam tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik.
Dilansir dari Antara, menurut survei berjudul "Indonesia Consumer Health Habit 2023 on Gen Z, Millennials and Gen X” seperti diungkap dalam keterangan tertulis, Sabtu, responden yang kerap lupa minum air putih berjumlah dua kali lipat dari mereka memiliki kebiasaan minum air putih rutin.
Hasil survei Jakpat juga menemukan sebanyak 67 persen responden mengonsumsi minuman manis satu hingga dua kali dalam sehari. Sekitar 15 persen mengaku memilih tanda kandungan gula.
Dari segi gender, presentase wanita yang menerapkan gaya hidup bebas gula dua kali lipat dari pria. Dari segi makanan, nasi masih menjadi makanan pokok dengan lebih dari 60 persen responden mengonsumsi makanan ini setiap hari. Kemudian, 16 persen responden mengaku menyantap makanan yang digoreng tiap hari.
Meski demikian, para responden menyadari pentingnya makanan sehat dan bergizi. Lebih dari setengah para responden memiliki kebiasaan makan seimbang dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Kemudian, 12 persen dari mereka mengurangi asupan karbohidrat dan 9 persen mengecek label nutrisi.
Dari sisi gender, wanita cenderung menerapkan pola makan lebih sehat dibandingkan pria. Hasil survei menunjukkan wanita menonsumsi makanan seimbang (54 persen) serta mengurangi gula (30 persen) dan karbohidrat (15 persen).
Banyak Anak Muda Sadari Risiko Penyakit
Survei Jakpat juga memperlihatkan tentang kesadaran para responden pada bahaya kesehatan akibat perilaku hidup tak sehat.
Lebih dari setengah milenial (55 persen) dan gen X (52 persen) menyatakan waspada dengan kolesterol. Sementara, penyakit pencernaan lebih banyak menjadi perhatian Gen Z (54 persen).
Dari segi gender, wanita yang sadar adanya risiko diabetes, cenderung melakukan pencegahan. Sebanyak 17 persen dari mereka mengurangi gula, sementara pada pria sekitar 9 persen yang melakukan hal serupa.
"Langkah-langkah yang mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah berolahraga mulai dari yang ringan sampai berat, dan juga mengubah pola konsumsi makanan dan minuman,” tutur Head of Research Jakpat Aska Primardi.
Terkait olahraga sebagai pencegahan terkena penyakit, sebanyak satu dari tiga responden menilai berjalan kaki menuju suatu tempat sebagai bentuk olahraga. Mereka melakukan olahraga seminggu sekali. Sementara itu, 32 persen responden rutin berolahraga ringan seminggu sekali dan 16 persen tidak melakukan olahraga bahkan aktivitas fisik sama sekali.
(mdk/RWP)