Tak cuma pengaruhi gula darah, diabetes juga serang otak!
Diabetes tipe-2 tak hanya mengubah gaya hidup penderita, tetapi juga bisa menurunkan kemampuan kognitif.
Penyakit diabetes tak hanya bisa mengubah pola dan gaya hidup penderitanya, tetapi ternyata juga bisa memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan otak. Peneliti menemukan bahwa diabetes tipe-2 tak hanya berkaitan dengan insulin, melainkan juga bisa menyerang fungsi kognitif otak. Berdasarkan penelitian terbaru, diabetes tipe-2 bisa mengurangi kualitas hidup dan kemampuan kognitif penderitanya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa diabetes tipe-2 bisa membuat penderitanya mengalami penurunan kognitif. Hal ini ditemukan ketika hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe-2 memiliki nilai buruk dalam tes kognitif. Tes ini menilai kemampuan pasien untuk mengontrol emosi, perilaku, dan pemikiran.
"Fungsi otak ini sangat penting karena manusia bergantung padanya untuk mengontrol perilaku dan lingkungannya," ungkap ketua peneliti Corrie Vincent dari University of Waterloo Kanada, seperti dilansir oleh Health Me Up (17/02).
Peneliti telah menganalisis 60 penelitian dan membandingkan 9.815 penderita diabetes tipe-2 dengan 69.254 partisipan yang normal, serta mengukur kemampuan mereka dalam fungsi kognitif. Peneliti menemukan bahwa diabetes tipe-2 memiliki pengaruh terhadap kemampuan otak pasien.
Saat ini diperkirakan terdapat 600 juta pasien diabetes tipe-2 di seluruh dunia. Angka ini diperkirakan akan meroket hingga 800 juta kasus pada tahun 2030. Hal ini sebaiknya menjadi alarm tersendiri bagi masyarakat. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mencegah diabetes serta memperkuat kemampuan otak dengan melakukan aktivitas yang bisa membuat otak bekerja.
Peneliti juga menambahkan bahwa beberapa aktivitas fisik seperti aerobik dan melakukan aktivitas yang melibatkan otak seperti bermain puzzle dan lainnya juga bisa membantu pikiran tetap fokus dan tajam.
Baca juga:
Hati-hati, stres mampu tingkatkan risiko diabetes
3 Fakta mematikan tentang konsumsi gula ini wajib diketahui
Nyatanya, lemak mampu lindungi tubuh dari diabetes
Penderita diabetes tak harus hindari gula sepenuhnya
Pemanis buatan, baik atau buruk untuk kesehatan
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan diri bagi penderita diabetes melitus? Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho! Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.