Tak Hanya Diderita Anak, Dermatitis Atopik Juga Bisa Dialami Lansia
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Ronny Handoko, pasien lansia lebih rentan terkena dermatitis atopik. Lansia memiliki kondisi kulit yang lebih tipis, menurunnya daya tahan kulit, dan sistem imun yang rendah.
Masalah kulit dermatitis atopik (DA) merupakan masalah yang sering muncul pada anak usia 1-5 tahun. Walau identik dengan anak-anak, penyakit ini bisa menyerang semua usia mulai dari bayi hingga orang lanjut usia.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Ronny Handoko, pasien lansia lebih rentan terkena dermatitis atopik. Lansia memiliki kondisi kulit yang lebih tipis, menurunnya daya tahan kulit, dan sistem imun yang rendah.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit dermatitis? Dermatitis adalah kondisi kulit ditandai dengan peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kadang-kadang timbul lepuh.
-
Kapan dermatitis atopik biasanya muncul? Kondisi ini cenderung bersifat genetik dan sering muncul pada masa anak-anak.
-
Bagaimana cara mengobati penyakit dermatitis? Pengobatan dermatitis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa cara umum mengobati dermatitis meliputi: Menghindari Pemicu, Kompres Dingin, Penggunaan Krim atau Salep, Penggunaan Krim Antijamur atau Antibiotik, Penggunaan Krim atau Salep yang Melembapkan, Obat Antihistamin, Perubahan Gaya Hidup, Terapi Cahaya.
-
Bagaimana mengatasi wajah bengkak yang disebabkan oleh dermatitis kontak? Untuk mengatasi pembengkakan akibat dermatitis kontak, Anda dapat menggunakan kompres dingin dan krim hidrokortison. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa gatal, sementara krim hidrokortison dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.
-
Siapa yang paling rentan terhadap dermatitis atopik? Sering juga disebut sebagai eksim, adalah jenis dermatitis yang umum terjadi pada individu dengan kecenderungan genetik atau riwayat alergi.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit kulit kurap? Berikut cara mencegah penyakit kulit kurap yang perlu dilakukan: • Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan segera mandi setelah berolahraga atau selesai berkegiatan. • Hindari menggunakan pakaian tebal untuk waktu yang lama, terlebih saat cuaca sedang hangat dan lembap. • Hindari kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi jamur kurap. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan lain, mintalah dokter hewan untuk memeriksa kurap agar bisa meminimalisir risiko penularan.
“Pasien lansia yang menderita DA juga memerlukan peran keluarga atau pengasuh yang benar-benar mengerti DA karena rutinitas yang higienis begitu penting,” ucap Ronny yang berpraktik di Klinik Pramudia dalam Seminar Waspadai Dermatitis Atopik Serang Semua Umur dan Jenis Kelamin, di Jakarta ditulis Jumat (16/8/2019).
Banyak faktor yang dapat menyebabkan DA pada orang dewasa dan lansia yakni udara panas, sinar matahari, keringat, debu, bahan pakaian polyester dan wool, stres, jenis kelembaan sabun, stress, pre-menstrual, penggunaan sesuatu yang mengandung logam imitasi, karet, dan plastik, bahkan detergen yang digunakan. Hal tersebut membuat pasien mengeluhkan kulitnya mengalami peradangan, gatal, kering, dan pecah-pecah.
Pada prinsipnya, pasien dewasa dan lansia akan merasakan gejala dan lokasi luka yang sama. Namun, ruam yang terjadi pada dewasa dan lansia berada lebih banyak titik daripada balita yakni pada siku, lutut, leher, sekitar mata, dahi, dada, punggung, sekitar mulut, tangan, kaki, dan puting susu.
Gejala utamanya berupa gatal kronis dengan variasi ringan sampai berat. Gatal tersebut dapat menimbulkan ruam di berbagai tempat. Terdapat rasa gatal yang dominan namun gejala kulit yang minim pada lansia. Kondisi ini disebut dengan pruritus senilis.
Pruritus senilis dapat merupakan masalah lokal dari kulit saja, namun juga dapat disebabkan oleh keterlibatan penyakit lain seperti gangguan ginjal, gangguan hati, atau keganasan seperti limfoma.
“Hal ini tentunya sangat mengganggu bagi kehidupan sosial. Karena akan menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman bagi pasien, bahkan dapat membuat pasien merasa minder karena luka yang ditimbulkan,” tandas Ronny.
Reporter: Diviya Agatha
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Masker dan Pelembap Bisa Jadi Cara Lindungi Kulit saat Polusi Udara Tinggi
5 Bahan Alami yang Bisa Membantu Menghilangkan Bekas Jerawat dari Wajah
6 Suplemen yang Bermanfaat untuk Mengatasi Jerawat pada Orang Dewasa
Cara Jitu Bagi Ibu Cegah Munculnya Stretch Mark Usai Melahirkan
6 Fakta Seputar Jerawat yang Penting untuk Kamu Ketahui
3 Masalah Kulit yang Mungkin Muncul Akibat Penggunaan Smartphone