Terkena polusi udara saat dalam kandungan, anak berisiko ADHD
Terkena paparan polusi udara saat dalam kandungan membuat anak berisiko lebih tinggi mengalami AHDH.
Anak yang sering terkena paparan polusi udara saat dalam kandungan diketahui memiliki risiko lebih tinggi terkena ADHD, yaitu kelainan yang membuat anak menjadi hiperaktif dan susah fokus. Hal ini dibuktikan oleh peneliti setelah mengamati 233 wanita hamil yang tidak merokok di New York.
Penelitian yang dilakukan di Columbia University ini menemukan bahwa anak yang sering terpapar polusi udara selama di dalam kandungan berisiko lima kali lebih tinggi memiliki ADHD saat mereka berusia sembilan tahun, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/11).
Peneliti melakukan pengamatan selama sembilan tahun terhadap polutan yang sering ditemui yaitu PAH. Mereka mengukur tingkat PAH pada ibu dan darah pada plasenta anak saat lahir. Selanjutnya peneliti melakukan tes ulang saat anak berusia tiga tahun, lima tahun, dan sembilan tahun.
Dari 33 anak yang memiliki tingkat PAH tinggi saat lahir, 13 di antaranya diketahui memiliki kelainan ADHD, tujuh mengalami masalah fokus, dan 13 lainnya memiliki keduanya. Peneliti berpendapat bahwa PAH sering masuk ke tubuh ibu melalui udara dan pernapasan.
Peneliti juga menemukan bahwa anak yang memiliki tingkat PAH tinggi cenderung lebih mudah mengalami depresi, kecemasan, dan masalah fokus pada usia enam dan tujuh tahun. Tak hanya itu, tingkat IQ pada anak yang memiliki tingkat PAH tinggi juga lebih rendah.
Ini adalah penelitian pertama yang mengaitkan antara polusi udara PAH dengan ADHD. Peneliti menyarankan agar para ibu berhati-hati terhadap paparan polusi udara di sekitarnya agar tak mempengaruhi anak dalam kandungan.