Tidur larut malam tingkatkan risiko obesitas pada anak
Tidur larut malam tingkatkan risiko obesitas pada anak. Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa terlambat tidur atau tidur terlalu larut dapat menjadi faktor risiko obesitas.
Kesehatan yang baik dapat diraih dengan pola hidup yang sehat. Terutama saat masih dalam masa pertumbuhan, Anak harus mendapatkan kualitas tidur yang maksimal dan tak larut malam.
Sayangnya sebagian orang tua mungkin belum menyadari pengaruh buruk bila anak tidur larut malam. Tak jarang ada juga orangtua yang masih meremehkan waktu tidur sehat anak. Berikut alasan anak tidak boleh tidur larut malam seperti mengutip Step to Health pada Senin (30/7/2018).
-
Apa tanda kecerdasan pada anak berusia 6 tahun? Memainkan alat musik membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak pada usia ini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara meningkatkan berat badan bayi 6 bulan? Meningkatkan berat badan bayi berusia 6 bulan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan medis. Berikut beberapa tips yang bisa membantu: 1. ASI atau Susu Formula yang Cukup: Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula sesuai kebutuhan. Menyusui lebih sering atau menambah jumlah susu formula dapat membantu.
1. Sulit konsentrasi
Kualitas tidur yang buruk memiliki efek negatif pada kesehatan mental anak. Tidak cukup tidur dapat membuat anak kurang waspada secara mental dan tidak dapat berkonsentrasi pada kegiatan mereka.
Selain itu, tidur terlalu larut dapat menyebabkan si kecil menjadi malas dan kurang aktif.
2. Kantuk sepanjang hari
Tidur terlalu larut bagi Si Kecil dapat menyebabkan mereka menjadi malas dan selalu merasa kantuk di siang hari. Wakti tidur yang kurang dapat membuat anak menjadi lelah dan mengantuk sepanjang hari. Hal itu dapat menyebabkan aktivitas mereka menjadi terhambat dan kurang produktif
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Anak cepat lelah
Anak-anak juga dapat merasa lemas dan lelah karena kualitas tidur yang buruk. Mereka pun bisa jatuh dalam keadaan 'sangat waspada' yang dapat menyebabkan gangguan tidur yang lebih merepotkan. Hal itu karena keadaan tersebut dapat meningkatkan sekresi hormon seperti adrenalin yang membuat otak tetap terjaga.
4. Meningkatkan risiko obesitas pada anak
Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa terlambat tidur atau tidur terlalu larut dapat menjadi faktor risiko obesitas. Saat tidur tersebut kemungkinan anak mengonsumsi sesuatu yang membuat berat badannya meningkat.
Selain itu tidur larut malam. Hungry gene juga termasuk salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menderita obesitas karena dipengaruhi oleh faktor genetik. Metabolisme yang lambat bagi para pengidapnya, membuat makanan tidak dapat tercerna dengan baik sehingga menyebabkan obesitas.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)