Tips makan sehat berdasarkan usia, untuk remaja hingga usia 60-an
Saat masih remaja, tubuh kita membutuhkan lebih banyak kalsium dan vitamin C.
Saat masih remaja, tubuh kita membutuhkan lebih banyak kalsium dan vitamin C untuk menguatkan tulang dan mendukung pertumbuhan. Namun, ketika kita menginjak usia 20-an, tubuh kita akan memerlukan nutrisi lain untuk menyokong kesehatan. Nah, berikut adalah tips makan sehat berdasarkan usia, seperti dilansir Daily Mail.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Ketupat Kandangan mulai ada? Sejak Abad 18 Dilansir dari situs indonesiakaya.com, hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan salah satunya ikan gabus yang melimpah di sungai.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang terkandung dalam ramuan keabadian? Awalnya dianggap sebagai anggur, cairan dalam pot perunggu ini ternyata mengandung kalium nitrat dan alunit, yang dalam teks Tao kuno disebut sebagai bahan ramuan keabadian.
-
Apa yang dihancurkan oleh Kejari Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Remaja
Peneliti menyarankan untuk mengurangi konsumsi minuman tinggi gula, karena itu bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak dan remaja. Remaja perempuan juga dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak zat besi untuk mengimbangi jumlah darah yang keluar saat menstruasi.Â
Untuk menjaga kekebalan tubuh, para remaja disarankan untuk makan tiram, telur, ikan dan unggas yang merupakan sumber seng. Sementara itu, remaja juga membutuhkan kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang. Susu, yogurt, dan keju bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk remaja.
Usia 20-an
Mereka yang memasuki usia 20-an disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Hal itu karena makanan cepat saji minim nutrisi dan mengandung banyak lemak jenuh. Oleh karena itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak makan buah-buahan yang kaya vitamin C. Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap zat besi, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan juga menyehatkan kulit.
Untuk menguatkan tulang, kita yang berada di usia 20-an harus rajin mengonsumsi susu rendah lemak, buah-buahan kering, kacang-kacangan dan jeruk. Selain itu, tubuh kita juga butuh folat, vitamin B yang dapat mencegah cacat tabung saraf dan juga membantu mengurangi kelelahan.
Usia 30-an
Kehilangan nutrisi penting di usia 30-an dapat mengurangi kesuburan dan melemahkan sistem imun wanita. Karena itu, wanita usia 30-an dianjurkan untuk memenuhi asupan vitamin D, folat, zat besi, kalsium, magnesium, zinc, selenium dan yodium.Â
Telur juga bisa menjadi makanan penting untuk mereka yang menginjak usia 30-an. Tidak hanya kaya protein, telur juga membantu kita kenyang lebih lama, serta mengandung selenium yang meningkatkan kekebalan tubuh. Kita juga disarankan untuk memenuhi asupan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia yang memicu kelelahan ekstrem.
Usia 40-an
Di usia ini, wanita akan mulai mengalami menopause. Selama masa itu, wanita akan mengalami perubahan hormonal yang membuat mereka kehilangan massa otot. Baik wanita atau pun pria, keduanya akan mulai mengalami perlambatan metabolisme yang mengarah pada kenaikan berat badan.
Selain itu, penurunan kadar estrogen juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis. Oleh karenanya, wanita dianjurkan untuk lebih sering makan almond untuk mengurangi lemak perut dan lingkar pinggang. Hindari pula makanan kaya gula yang dapat menaikan risiko obesitas.
Usia 50-an
Ketika kita mencapai usia 50-an, kita akan memiliki risiko penyakit jantung lebih besar. Karena itu, kita disarankan untuk rajin mengonsumsi kacang-kacangan karena merupakan sumber phytoestrogen yang mampu meringankan gejala menopause.
Wanita yang berada pada usia 50-an sangat rentan terhadap osteoporosis sehingga harus lebih banyak mengonsumsi kalsium. Kita juga harus mengurangi konsumsi lemak karena itu bisa meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker payudara.Â
Usia 60-an
Di usia 60-an, kita akan memiliki risiko osteoporosis lebih tinggi. Risiko penyakit jantung dan demensia juga ikut akan meningkat. Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, selada, bayam dan brokoli, dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.Â
Kita juga dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk, wortel dan jagung. Mereka kaya karotenoid - lutein dan zeaxanthin - yang dapat menyehatkan mata. Vitamin D menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang sudah berusia 60-an. Â Vitamin ini dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Inilah tips makan sehat berdasarkan usia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!
(mdk/des)