Trauma ayah bisa diturunkan pada anak lewat sperma
Tak hanya gen dan DNA, trauma yang dialami ayah juga bisa diturunkan lewat sperma.

Ternyata tak hanya DNA dan genetik saja yang diturunkan dari ayah ke anak. Hal-hal yang bersifat traumatik pun bisa diturunkan pada anak melalui sperma. Anak yang ayahnya memiliki pengalaman traumatik berkemungkinan mengalami masalah mental.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa trauma juga bisa diturunkan dari ayah pada anaknya melalui sperma. Hal ini karena trauma bisa menyebabkan perubahan pada sperma. Perubahan ini bisa memicu kelainan bipolar pada anak. Bahkan, pengaruh ini sangat kuat hingga bisa diturunkan lagi ke cucunya.
Sebenarnya ini bukan hal baru, karena psikolog sejak lama telah meyakini bahwa pengalaman traumatik bisa memicu masalah perilaku yang akan diturunkan pada satu generasi ke generasi selanjutnya. Namun saat ini peneliti mengetahui apa yang menyebabkan hal tersebut.
Peneliti dari University of Zurich dan ETH Zurich menemukan bahwa pengalaman traumatik dan stres bisa mengubah beberapa bentuk microRNA pada darah, otak, dan sperma. Hasil pengamatan terhadap tikus menunjukkan bahwa tikus yang mengalami perubahan microRNA berperilaku secara berbeda. Tikus tersebut menunjukkan tanda-tanda depresi.
Gejala perilaku depresi ini juga diturunkan pada keturunan selanjutnya melalui sperma. Hal ini berlaku bahkan jika keturunan selanjutnya tidak terkena pengalaman traumatik seperti yang dialami oleh generasi sebelumnya, seperti dilansir oleh Daily Mail (23/04).
Tak hanya perubahan perilaku, metabolisme anak juga berubah akibat sperma yang telah berubah tersebut. Anak dari ayah yang mengalami trauma memiliki tingkat insulin dan gula darah yang lebih rendah, dibandingkan dengan anak yang ayahnya tak mengalami trauma.
Baca juga:
Kondisi tempat kerja terbuka sebabkan 5 masalah kesehatan ini!
6 Makanan ini terbukti ampuh tingkatkan kecerdasan otak
Doyan makan kimchi? Ini manfaat sehatnya
Ini 3 hal penyebab mood swing pada pria
Ketahui bahaya di balik diet monomeals