Waspada, karbohidrat bisa tingkatkan risiko kanker paru-paru
Karbohidrat diduga memicu peningkatan risiko kanker paru-paru. Simak selengkapnya di sini!
Sebenarnya, karbohidrat memainkan peranan penting bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, baru-baru para ilmuwan menemukan keterkaitan antara karbohidrat dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Penelitian ini diterbitkan dalam the journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi (seperti roti putoh, bagel, corn flakes dan beras) terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok.
-
Kebiasaan apa yang jadi pemicu utama kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker paru? Deteksi dini terbagi menjadi dua: skrining dan diagnosis dini. Skrining adalah tindakan melakukan tes pada populasi sehat yang belum ada gejala. Disarankan mereka yang berusia 45 tahun, perokok aktif atau bekas perokok aktif 10 tahun lalu, punya riwayat pekerjaan terkait bahan kimia, silika dan pertambangan untuk melakukan skrining. Sementara itu, deteksi dini adalah ketika orang mempunyai gejala dan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Salah satunya dengan pemeriksaan CT Scan dosis radiasi rendah.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru pada anak: 1. Hindari paparan asap rokok: Salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok atau terpapar asap rokok. Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hubungan antara indeks glikemik dan kanker paru-paru sangat menonjol dalam subkelompok tertentu. Misalkan pada subkelompok orang yang tidak pernah merokok, dan orang yang didiagnosis dengan sel karsinoma skuamosa(SCC).
Peneliti mengamati 49 persen peningkatan risiko kanker paru-paru antara subyek dengan GI harian tertinggi dibandingkan dengan GI terendah harian. Para peneliti menemukan bahwa kadar glikemik (GL) yang merupakan kadar kuantitas karbohidrat, memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko kanker paru-paru. Ini menunjukkan bahwa karbohidrat yang dikonsumsi mungkin memodulasi risiko kanker paru-paru.
Pada kalangan perokok, risiko tersebut meningkat hingga 31 persen. Sedangkan pada kelompok orang yang tak pernah merokok, peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki indeks glikemik tertinggi dua kali berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker paru-paru.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makanan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ini terutama pada makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, roti digulung dan pasta.
Baca juga:
Jangan sepelekan, kurang vitamin D sebabkan kanker prostat
Bahan dasar pasta gigi ini dijadikan sebagai pencegah kanker, tahu?
Keju, senjata baru untuk lawan sel kanker
Hati-hati, makanan manis bisa tingkatkan risiko kanker payudara
Awas, penyakit gusi kini dikaitkan dengan risiko kanker payudara