Waspada, viagra bisa memicu kemunculan kanker kulit
Viagra disebut-sebut memicu kanker kulit pada pria. Ungkap faktanya di sini!
Viagra cukup populer di kalangan pria sebagai obat disfungsi ereksi. Ya, tak salah lagi, viagra adalah salah satu obat yang membantu meningkatkan kinerja seorang pria di kamar tidur. Sayangnya, obat kejantanan pria ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker kulit.
Pernyataan ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Tubingen, Jerman. Para peneliti menemukan bahwa pria yang bergantung pada viagra memiliki risiko lebih besar terserang melanoma.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Siapa saja yang berisiko terkena penyakit pada sistem reproduksi seperti kanker serviks? Penyakit ini disebabkan karena adanya sel-sel abnormal yang tumbuh pada lapisan epitel serviks.
-
Bagaimana pakcoy berperan dalam menurunkan risiko penyakit kanker? Pakcoy memiliki kandungan senyawa kimia, seperti flavonoid dan isothiocynate yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan zat karsinogenik yang bisa memicu kanker.
-
Kenapa semangka bisa membantu menurunkan risiko kanker? Lycopene pada semangka memiliki efek antikanker dan membantu melindungi tubuh dari risiko kanker. Likopen membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang terjadi karena radikal bebas, yang menyebabkan perkembangan sel kanker.
Ini merupakan bentuk kanker kulit yang paling mematikan. Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, para peneliti mencatat bahwa Sildenafil yang dipasarkan sebagai viagra ternyata merangsang molekul kurir yang bernama cyclic guanosine monophosphate atau cGMP.
Pada gilirannya molekul ini mendorong pertumbuhan melanoma ganas yang ada. Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan melakukan percobaan pada hewan dan kultur sel manusia. Para peneliti menjelaskan bahwa melalui penelitian ini mereka menemukan bahwa sel-sel melanoma maligna juga menggunakan jalur sinyal cGMP untuk pertumbuhan selnya.
Sel biasanya mengandung enzim yang disebut disebut phosphodiesterase type 5 (PDE5). Enzim ini menjamin terbentuknya cGMP baru yang telah rusak. Sayangnya sildenafil menghambat fungsi enzim tersebut. Akibatnya melanoma akan tumbuh dengan suburnya.
Baca juga:
Usia terlalu dini memulai masa menstruasi? Makanan ini penyebabnya
Estrogen dan testosteron, 5 manfaatnya selain untuk urusan ranjang
Terlihat menyembuhkan, 5 obat ini justru bikin
5 makanan ini bikin Mr. P jadi kebanggaan istri
Ingin cepat dapat momongan? Ini 6 tips seks buatmu