Waspadai 4 Faktor Penyebab Masalah Kesehatan pada Jemaah Haji
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Eka Jusup Singka, mengungkapkan ada empat faktor utama yang membuat jemaah haji Indonesia sakit atau meninggal selama di Tanah Suci. Empat faktor ini yaitu air, suhu, kelelahan dan adaptasi bisa menyebabkan masalah bagi jemaah haji Indonesia.
Ketika sedang melakukan ibadah haji, sejumlah masalah kesehatan mungkin dialami oleh jemaah. Munculnya masalah kesehatan ini biasanya disebabkan karena empak faktor.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Eka Jusup Singka, mengungkapkan ada empat faktor utama yang membuat jemaah haji Indonesia sakit atau meninggal selama di Tanah Suci. Empat faktor ini yaitu air, suhu, kelelahan dan adaptasi bisa menyebabkan masalah bagi jemaah haji Indonesia.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana petugas haji membantu jemaah lansia dalam menjaga kesehatan? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Kapan kemarahan bisa berbahaya bagi kesehatan? Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
“Seluruh petugas kloter dan jemaah haji harus berkolaborasi untuk mengendalikan faktor-faktor tersebut salah satunya dengan program minum air bersama,” kata Eka saat memberi arahan pada para Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Ketika sudah mengetahui faktor utama yang membuat kesakitan dan kematian, ada empat faktor utama yang perlu diperhatikan petugas kesehatan haji yakni kekurangan cairan atau dehidrasi, suhu atau cuaca yang panas, kelelahan fisik jemaah, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dalam penanganan harus melakukan rehidrasi untuk mengembalikan kecukupan cairan. Bagi jemaah haji yang sehat, dianjurkan untuk sesering mungkin minum air mineral atau air zam-zam tanpa menunggu haus. Sementara bagi yang sedang sakit atau terlihat lemas, segera diberikan infus yang adekuat.
“Waktu kunjungan ke kloter, saya lihat memang banyak sekali jemaah haji itu yang belum terpapar betul tentang pentingnya minum air, atau tahu tapi perilakunya belum,” kata Eka.
Lalu, pastikan menggunakan alat pelindung diri yang benar. Apalagi mengingat suhu di Arab Saudi yang tinggi.
Jemaah haji juga harus bisa mengendalikan aktivitasnya, jangan terlalu memaksakan diri. Masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi selama sekitar 40 hari tentu harus diatur dengan baik.
Jemaah harus mengatur waktu istirahat yang cukup, agar pada saat puncak haji punya stamina prima. Keempat ialah kemampuan beradaptasi. Sejauh mana jemaah bisa menyesuaikan diri dengan kondisinya saat di tanah suci. Karena kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, maka salah satunya dapat terjadi stres atau bahkan gangguan kejiwaan berat.
“Jadi ini adalah kunci di mana saya sampaikan kepada seluruh TKHI dan PPIH untuk memperhatikan empat faktor ini,” tandasnya.
Reporter: Benedikta Desideria
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hipertensi, Diabetes, dan Jantung Koroner Paling Rawan Dialami oleh Lansia
6 Cara Cepat Meredakan Nyeri Otot yang Muncul Usai Berolahraga
Ini Kunci untuk Menua Secara Sehat dan Lebih Lama
Di Indonesia Hanya Terdapat 13,2 Persen Lansia yang Tergolong Sehat dan Bugar