5 Fakta Menarik Nathan Tjoe-A-On, Pemain Berdarah Semarang yang Bikin Sejarah di Liga Inggris
Nathan Tjoe-A-On berhasil menarik perhatian publik saat Timnas Indonesia melaju hingga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sosok Nathan Tjoe-A-On kini menjadi sorotan utama dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia berhasil menarik perhatian saat tampil di Piala Asia U-23 2024, di mana kontribusinya membantu Tim Garuda Muda mencapai babak semifinal.
Pemain yang merupakan diaspora ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Maret 2024. Proses naturalisasinya berlangsung dengan cepat, sehingga ia langsung diandalkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan melakoni debut di tim senior saat melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On Kunjungi Rumah Raffi Ahmad, Nikmati Nasi Liwet dan Serabi
- Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang: Berharap Nathan Tjoe-A-On Mampu Hentikan Langkah Takefusa Kubo
- Inilah Perkiraan Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Nathan Tjoe-A-On Kembali Bergabung
- Potret Nathan Tjoe-A-On, Pemain Sepak Bola yang Aksinya Bela Timnas jadi Sorotan!
Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes melakukan debutnya untuk skuad Merah-Putih di Jakarta pada 21 April 2024, saat menghadapi Vietnam. Lima hari kemudian, ia kembali bermain pada laga kedua di markas Vietnam. Nathan juga dianggap oleh banyak pihak sebagai jenderal lini tengah bagi Tim Garuda.
Namun, tidak banyak yang mengetahui fakta-fakta menarik tentang Nathan Tjoe-A-On, jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia. Mari kita simak informasi menarik mengenai dirinya yang disajikan oleh Bola.com berikut ini.
1. Memiliki Darah Semarang
Nathan Tjoe-A-On adalah seorang pemain sepak bola yang memiliki keturunan Indonesia dan Belanda. Ia lahir di Rotterdam, Belanda, pada 22 Desember 2001, dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 11 Maret 2024. Dengan latar belakang keluarga yang kaya, ayah dari ibunya berasal dari Semarang, Jawa Tengah, sehingga Nathan memiliki warisan budaya Indonesia dari pihak kakeknya. Saat ini, Nathan Tjoe-A-On terikat kontrak penuh dengan klub Inggris, Swansea City. Nilai pasar pemain ini diperkirakan mencapai sekitar Rp6,8 miliar berdasarkan informasi dari transfermarkt.
2.Menimba Ilmu di Belanda
Sebelumnya, Nathan Tjoe-A-On telah menorehkan prestasi yang cemerlang dalam dunia sepak bola. Dari tahun 2010 hingga 2013, ia bermain untuk klub VV Nieiwerkerk. Kemudian, ia bergabung dengan Excelsior dan bertahan di sana dari tahun 2013 sampai 2019. Pada tahun 2023, Swansea City menjadi klub barunya, dan selama periode ini, ia dipinjamkan ke Heerenveen, sebuah klub sepak bola di Belanda. Selain prestasinya di lapangan, Nathan juga memiliki latar belakang atletik yang kuat, karena ayahnya pernah berkarier sebagai pemain American Football.
Nathan pernah berbagi pengalamannya dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Yussa Nugraha di YouTube. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan kecintaannya terhadap sepak bola meskipun ayahnya adalah seorang atlet American Football. "Dulu papaku pernah main American football, tapi waktu aku masih kecil, aku selalu minta sepak bola," tuturnya. Ia juga menambahkan, "Dan setiap hari aku main bola di depan rumah. Dari situ aku suka bermain sepak bola dan setelah itu aku terus bermain bola."
3.Pemain Serbabisa
Pemain Tim Nasional Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, baru-baru ini menarik perhatian publik. Aksinya saat memperkuat skuad Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024 mendapatkan banyak pujian. Pada turnamen tersebut, Nathan berperan di dua posisi berbeda. Ia ditempatkan sebagai gelandang tengah berpasangan dengan Ivar Jenner, meskipun posisi aslinya adalah bek kiri.
Nathan memiliki keunggulan dalam mobilitas, kemampuan duel dengan lawan, dan kadang-kadang ikut membantu serangan. Keterampilannya dalam melakukan tekel dan intersep juga cukup mengesankan. Ia layak diibaratkan sebagai mesin diesel yang terkenal tangguh. Selama fase grup Piala Asia U-23, statistik yang ditunjukkan Nathan sangat mengesankan. Menurut data dari AFC, Nathan berhasil melepaskan 25 umpan, dengan 40 persen di antaranya dilakukan di wilayah lawan.
Hal ini menegaskan bahwa Nathan adalah pemain multi-posisi yang dapat berkontribusi dengan baik di berbagai peran. Tentu saja, kemampuan tersebut menjadi angin segar bagi pelatih Shin Tae-yong (STY) dalam menyusun strategi timnya.
4.Langganan Timnas Indonesia
Nathan Tjoe telah menjadi anggota tetap Timnas Indonesia sejak ia melakukan debutnya pada 21 Maret 2024. Dalam waktu tujuh bulan terakhir, ia telah mencatatkan tujuh caps untuk Timnas Indonesia U-23 dan delapan penampilan untuk Timnas senior, sebuah prestasi yang sangat mengesankan bagi seorang pemain baru di tim Merah-Putih.
Pemain berusia 22 tahun ini telah mengumpulkan total waktu bermain selama 567 menit di delapan pertandingan bersama Timnas senior. Sementara itu, saat memperkuat Timnas U-23, Nathan berhasil mencatatkan waktu bermain hingga 639 menit. Dalam periode tersebut, ia menunjukkan peran yang sangat penting dengan stamina yang luar biasa, termasuk dua kali tampil penuh selama 120 menit melawan Korea Selatan dan Irak dalam Piala Asia U-23 2024.
5.Cetak Sejarah di Liga Inggris
Nathan Tjoe-A-On berpartisipasi dalam pertandingan pekan kedua Divisi Championship Inggris musim 2024/2025 yang mempertemukan klubnya, Swansea City, melawan Preston North End di Swansea Stadium pada hari Sabtu, 17 Agustus. Dengan penampilan ini, Nathan mencatatkan sejarah sebagai pemain asal Indonesia pertama yang bermain di divisi kedua liga profesional sepak bola Inggris, mengalahkan rekor Elkan Baggott yang sebelumnya bermain di divisi ketiga (League One) dan keempat (League Two) Liga Inggris.
Nathan diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-88, menggantikan Josh Tymon. Meskipun hanya bermain di akhir pertandingan, pengalaman ini tentunya sangat berharga bagi Nathan, terutama setelah musim lalu ia dipinjamkan ke klub Belanda, SC Heerenveen. Kesempatan ini menjadi langkah penting dalam kariernya dan diharapkan dapat membuka jalan bagi pemain-pemain Indonesia lainnya di kancah sepak bola Eropa.