5 Pemain Manchester United yang paling mengecewakan musim ini
Performa para punggawa MU berikut ini tidak semantap musim lalu, dan harus membuat tim terseok meraih posisi 4 besar.
Sejak Minggu tanggal 16 Maret lalu, Manchester United masih berada di ranking 7 klasemen sementara Barclays Premier League. Kepergian Sir Alex Ferguson jelas mempengaruhi kondisi MU yang tidak prima musim ini. Gaya asuh David Moyes yang banyak diprotes oleh fans fanatik MU juga menjadi salah satu penyebabnya. Akhirnya beberapa pemain tidak bisa mengeluarkan potensi besar mereka. Berikut adalah daftar pemain MU yang performanya dinilai mengecewakan pada musim 2013-14 ini.
-
Siapa yang menjadi pemain incaran Manchester United di lini tengah selain Rabiot? Manchester United telah resmi merekrut Manuel Ugarte dari PSG pada hari terakhir bursa transfer. Meski demikian, pada hari Minggu, tim tersebut masih menghadapi kekurangan opsi di lini tengah setelah Casemiro tampil buruk dalam kekalahan 3-0 melawan Liverpool.
-
Apa yang dilakukan Mbappe saat pertandingan melawan Atalanta? Mbappe resmi bergabung dengan Madrid pada musim panas 2024. Ia kemudian memulai kariernya dengan baik. Pada pertandingan melawan Atalanta di UEFA Super Cup 2024, Mbappe diturunkan dan langsung mencetak gol. Madrid pun berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2-1.
-
Bagaimana Spalletti menggambarkan kedewasaan para pemain Italia? "Fakta bahwa para pemain dapat berorganisasi, disiplin, dan menunggu momen yang tepat merupakan indikasi kedewasaan yang sangat mengesankan," ungkap Spalletti.
-
Bagaimana Inter Milan mengembangkan pemain-pemain masa depan? Kesuksesan Inter Milan tidak luput dari kemampuan mereka terus menghasilkan pemain-pemain masa depan berkualitas.
-
Bagaimana Milan kebobolan gol di 3 pertandingan Serie A? Milan telah kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan awal liga musim ini, dan semua gol tersebut terjadi dengan cara yang serupa. Dalam pertandingan Parma melawan Milan, terdapat beberapa kekurangan dalam hal individu, taktik, dan sikap, terutama terlihat dari kurangnya intensitas Theo Hernandez. Di laga Lazio melawan Milan, terlihat jelas kekurangan taktis dari para pemain yang bermain di posisi yang tidak tepat, serta kurangnya pemahaman mengenai posisi dan waktu pergerakan yang seharusnya. Ini adalah isu yang sudah berlangsung lama di Milan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh Manchester United terkait Adrien Rabiot? Berdasarkan laporan yang ada, MU berencana untuk merekrut Rabiot. Namun, mereka akan melakukan negosiasi terkait beberapa aspek, termasuk masalah gaji.
Robin van Persie
Dengan gaji per minggu sebanyak Rp3,39 milyar, rasanya van Persie bisa dibilang makan gaji buta musim ini. Mengingat performanya yang bagus di musim lalu, kekecewaan fans atas penampilannya yang tidak mantap musim ini tentu sangat masuk akal. Ketidakcocokan van Persie dengan pelatih barunya, David Moyes, disinyalir menjadi penyebab utama buruknya performa pemain yang dibeli dari Arsenal FC ini. Menurut rumor yang sedang berkembang, van Persie akan dijual musim panas ini. Beberapa pengamat sepakbola juga meramalkan bahwa Moyes akan lebih sering menaruh nama van Persie di daftar bangku cadangan daripada masuk ke squad utama.
Marouane Fellaini
Pemain bergaji Rp2,26 milyar per minggu ini juga tidak menunjukkan performa terbaiknya di musim ini. Sejak dibeli dari Everton, yang merupakan klub asuhan Moyes sebelum MU, Fellaini belum memberikan kontribusi apapun bagi tim yang sedang tertatih-tatih menuju tangga 4 besar klasemen sementara ini. Dari 13 pertandingan di mana dia diturunkan, Fellaini belum mencetak gol ataupun memberi assist satu pun kepada rekan satu timnya di lapangan. Hal ini sungguh disayangkan karena Fellaini termasuk pemain mahal di MU setelah Wayne Rooney dan van Persie.?
Harusnya, musim panas lalu MU membeli pemain tengah yang lebih kreatif membantu serangan, bukannya pemain tengah yang bertahan seperti Fellaini.
Patrice Evra
Pemain yang sempat mengalami insiden pelanggaran di lapangan dengan Luiz Suarez ini bergaji Rp1,69 milyar per minggu. Pemain ini tadinya tampil begitu cemerlang sebelum musim ini. Semenjak bergabung dengan Manchester United di tahun 2006, Evra sudah turut memenangkan 5 gelar juara Premier League dan 1 gelar Liga Champions. Namun sayang, perannya sebagai kapten dan wakil kapten di beberapa pertandingan MU musim ini kurang efektif. Sebagai pemain yang seharusnya menjaga pertahanan tim, Evra sering terlihat bermain di luar posisinya sebagai left-back.
Shinji Kagawa
Pesepakbola asal Jepang ini bergaji Rp1,51 milyar per minggunya. Dengan bayaran setinggi itu, harusnya Shinji bisa memberikan performa yang lebih baik untuk tim Setan Merah. Banyak pengamat menilai pembelian Shinji dari Borussia Dortmund pada tahun 2012 adalah sebuah pemborosan. Terbukti, selama 2 musim bermain di tim yang sangat prestisius sekelas MU, Shinji seperti kehilangan bakat dan hanya bermain sekenanya saja. Yang paling parah, pada beberapa pertandingan musim ini Moyes meletakkan sebagai pemain lepas dan tidak memberinya posisi tetap yang solid. Bahkan Shinji sudah digantikan dengan Adnan Januzaj di beberapa pertandingan, padahal usia Adnan belum genap 20 dan terhitung masih 'hijau'.
Tom Cleverley
Sepertinya, gaji Rp755 juta yang diberikan MU pada Tom Cleverley tiap minggunya terlalu berlebihan, mengingat Tom sama sekali tidak memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim. MU sudah lama dinilai tidak memiliki sektor tengah yang solid, dan kehadiran Tom Cleverley sungguh sangat tidak membantu. Sebagai gelandang bertahan, dia terlalu lemah. Namun untuk menyerang pun, Tom tidak mengancam sama sekali bagi lawannya. Semenjak Paul Scholes pensiun, banyak fans yang mengharapkan Tom bisa jadi pengganti yang pas. Tetapi sepertinya harapan itu hanya jadi impian kosong belaka.
Lima pemain MU yang seperti ini pasti semakin membuat fans Liverpool bahagia.
(mdk/mzh)