8 Pemain muda ini debutnya paling sukses sepanjang Liga Inggris
Debut para pemain muda Liga Inggris ini begitu cemerlang di masanya. Siapa saja yang terhebat?
Tenaga para pemain muda di lapangan sepakbola Liga Inggris selalu menjadi sorotan media olahraga dunia. Sebagai liga yang paling prestisius saat ini, debut para pesepakbola muda Liga Inggris sering dijadikan patokan perkembangan bakat-bakat muda di kancah olahraga si kulit bundar ini. Dilansir dari FTB Pro, berikut adalah para pemain muda Liga Inggris yang debutnya paling sukses sepanjang sejarah.
-
Siapa yang diundang Vidio ke Jakarta untuk mempromosikan Premier League? Vidio bakal Menghadirkan kiper legendaris Peter Schmeichel. Peter Schmeichel, merupakan salah satu penjaga gawang terbaik dalam sejarah Manchester United dan Denmark, bahkan pernah terpilih sebagai "Penjaga Gawang Terbaik Dunia" pada tahun 1992 dan 1993.
-
Apa pertandingan yang paling dinanti di pekan ketiga Liga Inggris? Salah satu yang paling ditunggu adalah laga antara dua rival klasik, Manchester United melawan Liverpool.
-
Apa yang mengejutkan dalam skuad Liga Champions Arsenal? Skuad Arsenal untuk musim Liga Champions telah diumumkan secara resmi, dan terdapat satu nama yang mengejutkan dalam daftar tersebut.
-
Mengapa kekalahan Manchester United dari Liverpool menjadi sorotan menarik di liga Inggris? Dalam lima musim terakhir, Manchester United telah mengalami kekalahan dalam dua dari tiga pertandingan pembuka mereka di Premier League untuk ketiga kalinya, sebelumnya terjadi pada musim 2020-21 dan 2022-23. Erik ten Hag menjadi manajer pertama yang merasakan hal tersebut dua kali bersama klub di liga ini.
-
Siapa saja klub yang berada di daftar pilihan Victor Osimhen? Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Bayern Munchen adalah beberapa tim yang ada dalam daftar pilihan Osimhen.
-
Bagaimana cara klub-klub Premier League mendapatkan pemain baru? Klub-klub di Premier League dapat mendaftarkan pemain baru mulai 14 Juni 2024 waktu setempat.
Michael Owen
Pada game yang dihadapi Liverpool melawan Wimbledon di akhir musim 1996/97, The Reds membutuhkan kemenangan untuk bisa mempertahankan gelar juara Premier League. Pada saat poin kritis, tertinggal 1-0 dari sang lawan, Michael Owen diturunkan dan kemudian menciptakan satu gol yang menandai awal karirnya. Meski saat itu Liverpool tak berhasil menang, nama Michael Owen menjadi perhatian baru bagi semua Liverpudlian. Setelah pertandingan ini, dua musim kemudian Owen meraih sepatu emas Premier League secara berturut-turut.
Sergio Aguero
Nama Sergio Aguero tak bisa ditinggal begitu saja dari sejarah kesuksesan Manchester City menembus papan atas Premier League. Pada musim debutnya di tahun 2011, Aguero langsung menunjukkan performa berkecepatan tinggi meski sempat berada dalam kondisi kurang fit pada pertandingan perdananya. Hingga saat ini, posisinya sebagai striker di Manchester City masih cukup solid, karena berhasil membawa timnya pada kemenangan Premier League musim 2011/12 dan 2013/14.
Milan Baros
Milan Baros dibeli oleh Liverpool seharga 3,2 juta poundsterling, atau sekitar Rp62,09 milyar di tahun 2002. Pada pertandingan debutnya di Premier League melawan Bolton Wanderers, Baros langsung melesakkan 2 gol ke gawang lawan, pada usianya yang bahkan belum genap 21 tahun. Aksi Baron kemudian tak terhentikan, hingga ia berhasil membawa Liverpool menjuarai Premier League pada tahun 2003, dan sempat menjadi top skor di ajang Euro 2004. Pada musim terakhirnya di Liverpool pada tahun 2005 lalu, Baros juga sempat memberikan kontribusi bagus untuk timnya memenangkan Liga Champions.
Federico Macheda
Federico Macheda disebut-sebut sebagai 'masa depan Manchester United' setelah menjalani pertandingan debutnya di musim tahun 2008. Saat itu MU sedang menghadapi Aston Villa dan butuh menang untuk menjauhkan posisi dari sang rival abadi, Liverpool, yang terus menempel mereka di papan klasemen sementara. Macheda yang saat itu masih berusia 17 tahun kemudian diturunkan dan langsung berhasil membawa kemenangan yang dibutuhkan Red Devils dengan apik. Namun sayang, setelah musim debutnya, Macheda sering dipinjamkan kepada tim lain dan membuatnya tidak lagi produktif dalam mencetak gol.
Cristiano Ronaldo
Tidak ada publik sepakbola dunia yang tak mengenal sosok Cristiano Ronaldo. Saat menjalani debutnya di Manchester United pada usia 18 tahun, Ronaldo langsung menggebrak dunia. Pada pertandingan debutnya, Ronaldo diturunkan setelah MU bertanding selama 1 jam. Aksinya begitu mengesankan, hingga sempat memberikan assist untuk mencetak gol keempat bagi Red Devils di pertandingan tersebut. Selama beberapa musim ke depannya bersama MU, Ronaldo menjadi primadona baru di Liga Inggris dan dataran Eropa.
Phil Jones
Phil Jones mungkin bukanlah tipe pemain yang mencetak gol berulang kali dalam satu pertandingan. Namun kehebatannya dalam mempertahankan garis belakang timnya sangat patut diacungi jempol pada musim debutnya dulu. Ketika diturunkan oleh Blackburn Rovers saat melawan Chelsea, Phil langsung menunjukkan performa maksimal hingga akhirnya berhasil menahan The Blues dengan skor draw, 1-1. Mengingat pada musim 2009/2010 Chelsea sangatlah kuat, kemampuan Phil menahan sebagian striker The Blues benar-benar fantastis.
Alan Shearer
Alan Shearer termasuk dalam daftar legenda hebat timnas Inggris. Pada musim debutnya bersama Southampton melawan Arsenal beberapa tahun sebelum pindah ke Blackburn Rovers, Shearer mencetak hatrick yang membuat mata penonton saat itu terpana. Shearer kemudian dibeli oleh Blackburn dengan harga Rp69,86 milyar. Meski nasib malang menimpanya selama separuh musim, karena cedera menghalanginya untuk berkarir cemerlang, Shearer tetap berhasil menyumbangkan performa terbaik pada musim-musim berikutnya.
Danny Rose
Bagi seorang pemain muda yang baru saja memulai debut di liga sepakbola Eropa, mencetak gol ke gawang lawan abadi bisa jadi penanda kesuksesan untuk musim-musim mendatang. Itulah yang terjadi pada Danny Rose. Di tahun 2010, dia bergabung dengan Tottenham Hotspur pada usia yang belum genap 20 tahun. Di pertandingan debutnya, dia berhasil menyumbangkan gol untuk akhirnya mengalahkan sang rival abadi Spurs, Arsenal. Publik pun dibuat terkesima dan Sky Sport's Golden Boot pada tahun musim tersebut akhirnya jadi milik Rose.
Dedikasi, kematangan di lapangan, membuat para bintang muda ini bersinar di musim debutnya.
(mdk/mzh)