Agum Gumelar: FIFA tetap akui hasil KLB PSSI di Surabaya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah melakukan pertemuan dengan perwakilan FIFA dan AFC di kantor PSSI, S
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah melakukan pertemuan dengan perwakilan FIFA dan AFC di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (2/11). Di antaranya, James Johnson, Mariano V Araneta, HRH Prince Abdullah Shah, Windsor Jhon, Sanjeevan, Kohzo Tashima, Kazumi Shimizu.
Ketua Dewan Kehormatan PSSI sekaligus mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, mengatakan bahwa kedatangan FIFA dan AFC dalam sebuah delegasi merupakan bentuk keseriusan. Bahkan ditegaskannya, FIFA bertekad kuat agar persoalan di sepak bola Indonesia segera selesai.
Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, yang juga memainkan cabang sepak bola. Diungkapkan Agum, akan menjadi kerugian apabila cabang sepak bola tidak bisa dimainkan dalam Asian Games akibat sanksi FIFA belum dicabut.
"Enam orang dipimpin Kohzo, beliau anggota Komite Eksekutif FIFA. Tujuannya untuk menyampaikan keinginan kuat FIFA untuk turut menyelesaikan permasalahan di sepak bola Indonesia, apalagi Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah Asian Games," terang Agum Gumelar didampingi Wakil Ketum PSSI, Hinca IP Pandjaitan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Azwan Karim.
"PSSI juga menyampaikan bahwa mengalami kesulitan, bahkan sampai tingkat daerah, tidak ada dukungan dari unsur pemerintah. Sampai amatir pun hanya boleh dilakukan kalau berkoordinasi dengan Tim Transisi," imbuh Agum Gumelar.
Lebih jauh ditambahkannya, bahwa FIFA masih mengakui PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, April lalu. Alhasil, kepengurusan La Nyalla Mahmud Matalitti, tetap diakui sejak 2015-2019.
Kemudian, delegasi FIFA dan AFC juga disebut akan mencari cara penyelesaian setelah bertemu dengan Joko Widodo. Setelah itu, delegasi FIFA dan AFC juga direncanakan bertemu dengan APPI, APSNI, PT Liga Indonesia, SIWO di PSSI, Selasa (3/11).
"Respons utusan FIFA atas apa yang kami sampaikan, mereka ingin mencari solusi agar aktivitas sepak bola kembali normal. Satu poin dari James, FIFA berpedoman hasil Kongres di Surabaya. Kongres tersebut dinyatakan sah oleh FIFA. Tegas sekali James dalam pertemuan tadi," imbuh Agum Gumelar. (esa/dzi)