Barcelona tawarkan diri jadi penengah konflik Spanyol-Catalunya
Barcelona menjadi salah satu organisasi yang menjadi anggota komisi Dialog, Mediasi dan Rekonsiliasi.
Situasi politik yang panas di Catalunya memang memiliki dampak besar dalam hampir semua hal, tak terkecuali sepakbola. Barcelona bahkan mendapatkan masalah serius akibat kisruhnya referendum Catalunya tersebut.
Penduduk Catalunya menggelar referendum untuk mengetahui apakah mereka ingin tetap menjadi bagian Spanyol atau memilih memerdekakan diri. Referendum ini dianggap ilegal oleh pemerintah pusat karena memang melanggar undang-undang di negara itu.
Namun yang menjadi permasalahan adalah tindakan brutal Guardia Civil (Kepolisian federal Spanyol) saat menghentikan voting itu. Mereka melakukan kekerasan brutal terhadap orang-orang yang melakukan voting, termasuk wanita dan orang-orang tua.
Untuk membantu mengatasi situasi yang kian panas itu, Asosiasi Pengacara Kota Barcelona mengusulkan pembentukan komisi yang diharapkan bisa memediasi antara pemerintah Spanyol dan pemerintah Catalunya saat ini.
Komisi itu diberi nama Komisi Independen untuk Dialog, Mediasi dan Rekonsiliasi. Komisi ini beranggotakan 11 organisasi non politik. Barcelona menjadi salah satu organisasi yang menjadi anggota komisi ini. Tujuan dari komisi ini adalah menjembatani pembicaraan antara semua pihak sehingga tak perlu lagi ada aksi kekerasan yang terjadi. (mrc/hsw)