Blak-blakan Asisten STY Ungkap Hal yang Bikin Indonesia Kalah Telak dari Jepang, Ternyata Gara-gara ini
Nova Arianto, asisten pelatih Shin Tae-yong menyatakan bahwa kekalahan dari Jepang disebabkan oleh adanya celah antara lini belakang dan tengah
Asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nova Arianto, menyatakan bahwa kekalahan melawan Jepang bukan disebabkan oleh kesalahan dalam taktik, melainkan karena terdapat celah antara lini belakang dan lini tengah. Pertandingan tersebut berlangsung di SUGBK pada matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Jumat malam, 15 November 2024.
Tim Garuda mengalami kekalahan yang cukup menyakitkan dengan skor akhir 0-4. Semua gol yang tercipta merupakan akibat dari lemahnya pertahanan Timnas Indonesia. Dua gol pertama dihasilkan dari kesalahan Justin Hubner yang mencetak gol bunuh diri dan sepakan dari Takumi Minamino. Kedua gol tersebut terjadi akibat Jepang berhasil memanfaatkan ruang kosong yang ada antara lini belakang dan lini tengah.
- 'Isu Keretakan STY dengan Pemain Timnas Indonesia Tidak Benar'
- Cerita Nova Arianto soal Sikap Shin Tae-yong saat Muncul Desakan Mundur Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Legenda Timnas Indonesia Beri Dukungan untuk STY: Menjadi Pelatih Bukan Hal Mudah, Dia Bukan Pesulap
- Asisten Shin Tae-yong Nilai Kualitas Pemain Sebanding, Yakin Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
Bukan Kesalahan dalam Taktik
Dalam sebuah wawancara dengan kanal Youtube Liputan6, Nova Arianto menjelaskan mengenai kekalahan Indonesia dari Jepang dan ditanya apakah itu disebabkan oleh kesalahan taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong. Ia dengan tegas menolak anggapan tersebut dan menjelaskan bahwa kekalahan itu lebih disebabkan oleh adanya celah antara lini belakang dan lini tengah tim Garuda.
"Kalau secara taktis sih bukan keliru ya. Tetapi memang setelah kami analisa, setelah kita melihat video, memang terlihat ada gap(jarak, red) antara pemain gelandang dengan pemain belakang kita ya," ungkapnya di kanal Youtube Liputan6.
Nova menambahkan bahwa evaluasi dilakukan setelah pertandingan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
"Dan itu yang kita evaluasi selama sisa waktu setelah pertandingan melawan Jepang untuk menghadapi lawan Arab Saudi ya apa yang menjadi kekurangan kita selama saat lawan Jepang ya itu yang kita perbaiki, termasuk masalah gapya. Gap antara pemain belakang dan tengah," jelasnya.
Berhasil Diminimalkan
Nova Arianto menyampaikan bahwa permasalahan tersebut akhirnya dapat segera diatasi oleh Shin Tae-yong. Hal ini terbukti ketika Timnas Indonesia berhasil menunjukkan pertahanan yang solid saat menghadapi Arab Saudi dan meraih kemenangan dengan skor 2-0.
"Dan bisa kita lihat saat lawan Arab Saudi, kita bisa melihat secara gap, itu bisa, dikurangin lah. Tapi memang situasinya di saat lawan Jepang, gap itu yang dipakai oleh pemain Jepang," ungkapnya.
"Dan kita bisa lihat ada pemain nomor 15 (Daichi Kamada), nomor 8 (Takumi Minamino) yang sering masuk di area-area yang gap antara pemain kita itu yang dimanfaatkan pemain Jepang dan itu yang menjadi catatan kami dan itu yang kami perbaiki," imbuh Nova Arianto.