Catalunya kisruh kemerdekaan, pelatih Barca bungkam
Ernesto Valverde, menolak untuk berbicara soal kemerdekaan Catalunya dan krisis politik yang mungkin terjadi.
Situasi politik Spanyol saat ini tengah panas. Pasalnya, pemerintah otonomi Catalunya dikabarkan sudah bersiap untuk menyatakan memisahkan diri dari Spanyol.
Pernyataan kemerdekaan itu hanya sepihak, dalam arti pemerintah Spanyol tidak mengakui pernyataan itu. Jika pernyataan merdeka itu benar-benar muncul, maka akan ada kemungkinan tindakan represif dari pemerintah pusat Spanyol. Dan jika itu terjadi, maka kemungkinan munculnya kerusuhan juga akan tinggi.
Barcelona sudah sempat dipaksa bermain tanpa penonton saat Catalunya menggelar referendum. Saat itu Barca harus bermain karena ada jaminan keamanan dari kepolisian setempat.
Meski demikian, pelatih Barca, Ernesto Valverde, menolak untuk berbicara soal kemerdekaan Catalunya itu. Valverde memiliki pendapat sendiri, namun ia tidak mau membicarakannya karena ingin fokus kepada sepakbola saja.
"Saya tak mau mengambil kesimpulan. Seperti semua orang, saya juga memiliki pendapat sendiri soal referendum dan kemerdekaan Catalunya. Tapi saya cuma ingin fokus pada pekerjaan saya di bidang olahraga saja, jadi saya tak akan mengungkapkan pendapat saya," terang Valverde kepada AS.
Ada kekhawatiran soal adanya krisis jika gerakan kemerdekaan Catalunya itu terus berlanjut. Real Madrid bahkan dikabarkan terancam gagal bertandang ke Girona jika situasinya semakin memburuk. Namun Valverde menegaskan bahwa saat ini belum ada yang terjadi dan situasinya masih kondusif.
"Tidak ada yang terjadi sampai saat ini, dan kita tidak perlu membuat asumsi lebih dulu soal krisis. Mari kita bicara soal realita saja. Saat ini, kenyataannya adalah kami akan menjalani pertandingan dan akan berusaha untuk menang." (as/hsw)