Euro 2016 Dalam Bayang-Bayang Teror ISIS
Tim Intelejen Prancis mengungkapkan bahwa Islamic State of Iraaq and Syria atau yang dikenal sebagai ISIS tengah merencanakan aksi teror untuk mengganggu perhelatan akbar tersebut pada Bulan Juni-Juli mendatang.
Penyelenggaraan Euro 2016 kembali mendapat gangguan serius berupa isu keamanan. Jelang digelarnya Euro yang kurang sebulan lagi, Tim Intelejen Prancis mengungkapkan bahwa Islamic State of Iraq and Syria atau yang dikenal sebagai ISIS tengah merencanakan aksi teror untuk mengganggu perhelatan akbar tersebut pada Bulan Juni-Juli mendatang.
Kemungkinan akan serangan ISIS ini dinyatakan oleh Kepala Badan Intelejen Prancis, DGSI Patrick Calvar. Calvar menyebut bahwa dari hasil investigasi yang dilakukan timnya, didapati bahwa ISIS telah merencakan serangan bom pada titik-titik keramaian di Euro 2016 mendatang.
"Tentu saja Prancis menjadi negara yang paling rentan akan serangan ISIS, karena kami tahu bahwa mereka (ISIS) tengah merencanakan serangan baru pada Euro mendatang" ungkap Calvar seperti yang dilansir oleh Daily Star.
"Serangan yang akan dilakukan ISIS nanti adalah serangan teror jenis baru. Serangan ini memiliki ciri-ciri dengan memanfaatkan sejumlah bahan peledak yang ditaruh di tempat-tempat di mana terjadi kerumunan orang dalam jumlah besar. Serangan ini juga dirancang akan diulang selama beberapa kali untuk menciptakan kepanikan massal" lanjut Calvar.
Ancaman Bom Ini bukanlah yang pertama kali menimpa Prancis. Pada bulan November lalu, beberapa bom meledak di sekitaran Prancis, di mana salah satu bomb meledak di daerah St. Dennis, di luar stadion Stade de France tempat berlangsungnya uji coba antara Timnas Prancis dan Timnas Jerman.(ds/dub)