Ini Sosok Remaja asal Korea Selatan yang Gabung Tottenham, Usianya Baru 18 Tahun Dikontrak hingga 2030
Min-hyeok menjadi pemain asal Korea Selatan yang paling muda bergabung dengan klub Premier League.
Setelah menarik perhatian di K League 1 tahun ini, Yang Min-hyeok berangkat ke London pada hari Senin untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur di tengah musim Premier League. Ini adalah kesempatan langka baginya untuk bermain bersama Son Heung-min, kapten Tottenham yang juga berasal dari Korea Selatan.
Son Heung-min merupakan sosok legendaris yang menjadi panutan bagi Yang saat memulai kariernya di Liga Inggris. "Saya sangat senang bergabung dengan klub ini. Merupakan sebuah kehormatan bisa bermain bersama Son, dan saya sangat bersyukur atas kesempatan itu," ungkap Yang kepada wartawan di Bandara Internasional Incheon sebelum keberangkatannya.
- Begini Rapor Pemain Tottenham saat Bantai Manchester City di Etihad Stadium: Semuanya Ngeri!
- Hasil Liga Inggris: The Lilywhites Pesta Gol, Manchester City Kalah Telak 4-0 dari Tottenham
- MU Sempat Menang Besar 7-0 Lalu Dipermak oleh Tottenham Hotspur di Kandang Sendiri, Kemenangan Besar yang Sia-sia?
- Kalahkan Negaranya Sendiri, Momen Shin Tae-yong Bersalaman dengan Pemain dan Ofisial Korea Selatan Ini Curi Perhatian
"Saya sudah membayangkan berada di situasi itu. Saya tidak sabar untuk tiba di sana, menunjukkan kemampuan saya, dan semoga bisa bermain bersamanya dalam satu pertandingan," tambah pemain berusia 18 tahun tersebut.
Pengumuman mengenai perekrutan Yang oleh Tottenham Hotspur terjadi pada akhir Juli dengan kontrak yang berlaku hingga tahun 2030. Dengan demikian, ia menjadi pemain Korea Selatan termuda yang bergabung dengan klub di Premier League, yang tentunya menjadi pencapaian luar biasa dalam kariernya.
Kesuksesan yang Gemilang di K League 1
Yang menikmati debut yang sangat mengesankan bersama Gangwon FC di K League 1. Masih berstatus sebagai pelajar SMA, ia menandatangani kontrak semi-profesional di awal musim. Pada bulan Maret yang lalu, menjelang ulang tahunnya yang ke-18, Yang mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak gol di K League 1. Selain itu, ia juga meraih penghargaan Young Player of the Month sebanyak lima kali, yang merupakan rekor di K League 1.
Keberhasilan Yang di lapangan menunjukkan bakatnya yang luar biasa, meskipun usianya masih sangat muda. Prestasi yang diraihnya ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya yang bercita-cita untuk berkarier di dunia sepak bola profesional. Dengan pencapaian tersebut, Yang telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan di level tertinggi.
Gugup Sebelum Berangkat ke London
Yang bergabung dengan Tottenham lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, yaitu satu bulan lebih awal. Meskipun penuh semangat, Yang mengakui bahwa ia merasa gugup sebelum berangkat ke Inggris.
"Saya sulit tidur tadi malam karena terlalu cemas," ujarnya. "Saya akhirnya menonton pertandingan Tottenham melawan Southampton yang dimulai pukul 4 pagi waktu Korea," tambahnya.
Dalam laga tersebut, Son berhasil mencetak satu gol dan memberikan dua assist, berkontribusi pada kemenangan Spurs dengan skor 5-0. Selain itu, Son juga mencatatkan rekor sebagai pemain dengan assist terbanyak dalam sejarah Tottenham di Premier League, yaitu 68 assist.
"Saya tidak terkejut sama sekali. Itulah tipe pemain seperti dia," puji Yang atas penampilan Son yang mengesankan.
Bertemu dengan Son Heung-min
Yang dan Son sempat bertemu secara singkat di Seoul pada bulan Juli yang lalu, ketika Tottenham Hotspur melawan tim All-Star K League dalam sebuah pertandingan ekshibisi. Mereka juga berjumpa kembali pada bulan September lalu saat membela Timnas Korea Selatan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, Yang belum mendapatkan kesempatan untuk bermain dalam pertandingan tersebut. Mengenai hubungan yang terjalin antara dirinya dan Son, yang memiliki perbedaan usia 14 tahun lebih tua, Yang mengaku masih merasa canggung akibat perbedaan usia dan status mereka di dalam tim.
Yang berharap agar bisa lebih sering berkomunikasi dengan Son dan menjalin kedekatan yang lebih baik. "Saya berharap bisa lebih sering berbicara dengannya dan menjadi lebih dekat," ungkap Yang.
"Saya akan berusaha belajar sebanyak mungkin darinya, dan semoga dia bisa menjaga saya dengan baik," harapnya. Dengan harapan tersebut, Yang bertekad untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk belajar dan berkembang sebagai pemain, serta membangun hubungan yang lebih akrab dengan seniornya.
Adaptasi dan Performa
Yang telah menyelesaikan musim pertamanya di K League 1 pada 23 November lalu dan kini siap bergabung dengan Tottenham, yang telah memainkan 16 dari total 38 pertandingan di Premier League musim ini. "Saya tidak memasang target statistik apa pun. Saya hanya berharap tetap sehat selama sisa musim," ungkap Yang.
Ia juga menambahkan, "Saya ingin bisa tampil dalam satu pertandingan sebelum musim berakhir, dan semoga mencetak gol atau memberikan assist."
Yang juga menjelaskan tentang kondisi fisiknya. "Saat ini, saya berada di level 80 hingga 90 persen. Saya percaya kecepatan saya akan menjadi aset di Premier League." Dengan optimisme, ia menyatakan, "Secara pribadi, saya merasa siap." Ia bertekad, "Saya akan memberikan performa terbaik di sana, dan saya berharap para penggemar terus mendukung saya."
Sumber: Yonhap