Jadi korban rasis, Toure ajak pemain boikot Piala Dunia
Yaya Toure mengajak rekan sesama pesepakbola profesional untuk memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia andai masalah rasisme masih tidak bisa diatasi.
Yaya Toure rupanya masih belum mau berhenti bicara soal kasus rasisme yang menimpanya kala Manchester City bermain melawan CSKA Moscow di ajang Liga Champions kemarin.
Gelandang Pantai Gading itu memperingatkan FIFA soal bahaya yang akan dialami pemain Afrika saat Piala Dunia 2018 Rusia nanti.
Ia bahkan tak ragu untuk mengajak rekan-rekannya sesama pemain sepakbola profesional untuk memboikot gelaran Piala Dunia di Rusia andai masalah rasisme masih belum bisa dihilangkan dari stadion.
"Mereka harus melakukannya, itu adalah hal yang sangat penting," jawab Toure ketika ia ditanya soal apakah FIFA dan pemerintah Rusia harus mengatasi masalah ini sebelum 2018, sebagaimana dilaporkan oleh The Telegraph.
"Jika tidak kami (para pesepakbola berkulit hitam) tak akan merasa percaya diri untuk bermain di Piala Dunia di Rusia. Kami bahkan tidak akan datang," pungkasnya.
Rusia memang sudah tak asing lagi dengan isu rasisme. Beberapa laporan di masa lalu menyebutkan bahwa pemain profesional seperti Peter Odemwingie, Roberto Carlos, dan Christopher Samba, juga sempat mendapat hinaan bernada rasis saat berkarir di sana. (tele/rer)