Jelang Piala AFC 2021, Bali United Bertumpu Kepada 4 Legiun Asing
Jelang Piala AFC 2021, Bali United Bertumpu Kepada 4 Legiun Asing
Bola.com, Denpasar - Jika tidak ada penundaan lagi, seharusnya Bali United akan memulai petualangan di Piala AFC 2021 pada 30 Juni mendatang, di mana tim lawan pertama adalah wakil Kamboja, Boeung Ket FC.
Tiga hari berselang, Fadil Sausu dkk. akan menghadapi pemenang play-off. Terakhir pada 6 Juni, wakil Vietnam Hanoi FC menjadi lawan mereka.
-
Apa yang terjadi dalam pertandingan antara Dewa United dan Persikabo 1973 di BRI Liga 1 2023/2024? Laga pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 itu dimenangkan tim tuan rumah Dewa United dengan skor 2-1.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Dimana markas utama Nusantara United FC? Nusantara FC saat ini berkompetisi di Liga 2 dengan markas utama mereka terletak di Boyolali, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
Namun, lokasi pertandingan Piala AFC 2021 di zona Asia Tenggara masih belum jelas. Singapura saja sampai mundur akibat pandemi COVID-19.
Meski lokasi pertandingan masih belum ditentukan, tapi pelatih Bali United, Stefano Cugurra, tetap fokus dalam melakukan persiapan tim asuhannya.
Serdadu Tridatu sudah berada di Yogyakarta untuk melakoni dua laga uji coba kontra PSIM Yogyakarta. Setelah itu, mereka menuju Solo untuk menghadapi dua laga uji coba kontra Persis Solo dan Barito Putera sebelum bertarung di Piala Wali Kota Solo.
SAtu yang menjadi pusat perhatian sejauh ini adalah skuad Serdadu Tridatu adalah pemain asing. Bisakah mereka bermain maksimal di Piala AFC? Kredit tersendiri ditujukan kepada Diego Assis karena dia menjadi pemain asing anyar musim ini.
Tanpa tiga pemain asing di Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu, Serdadu Tridatu kelimpungan meski berhasil lolos hingga delapan besar dan kalah dari PSS Sleman.
Bagaimana performa empat legiun asing Serdadu Tridatu untuk menjadi tulang punggun Bali United di Piala AFC 2021? Berikut catatan kelebihan dan kekurangan mereka:
Willian Pacheco
Memiliki tinggi badan 196 cm, bek Bali United asal Brasil tersebut menjadi pemain asing tertinggi di Indonesia. Tentu saja dia punya kelebihan dalam duel udara.
Selain itu, positioning menjadi andalan Pacheco di lapangan hijau dan dia berhasil memanfaatkan rentang kaki yang panjang untuk memenangi perebutan bola.
Namun, ada beberapa kekurangan yang bisa menjadi celah untuk pemain lawan mengeksplorasi pertahanan Serdadu Tridatu. Pacheco dengan tinggi badang menjulang, kerap kalah dalam adu cepat.
Belum lagi barisan bek tengah Serdadu Tridatu yang sudah termakan usia, di mana Leonard Tupamahu dan Gunawan Dwi Cahyo sudah berusia di atas 30 tahun.
Praktis saat ini hanya tinggal Pahceco, Haudi Abdillah, dan Koman Tri Artha Wiguna yang masih berusia 20 tahunan.
Diego Assis
Sebenarnya penampilannya saat di Persela Lamongan dan Madura United, tidak terlalu buruk. Namun, di Bali United, penampilannya belum teruji.
Dari pengamatan saat Piala Menpora dan beberapa kali laga uji coba, pemain berpaspor Brasil itu sering sekali kehilangan bola. Dia seperti belum padu dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu.
Cedera juga menjadi momok baginya. Belum lagi posturnya sebagai pemain asing terbilang kecil, hanya 168 cm. Belum lagi Diego harus kuat mental karena tekanan besar dari suporter yang selalu membandingkannya dengan Paulo Sergio.
Meskipun belum teruji dengan baik di Bali United, tapi dia bisa menjadi kartu as Teco untuk merusak konsentrasi lawan.
Brwa Nouri
Gelandang asal Irak ini sudah bermain sebanyak 55 kali bersama Bali United terhitung sejak direkrut pada paruh kedua Liga 1 2018. Pemain dengan sembilan caps di Timnas Irak tersebut menjadi pemain vital di dalam tim.
Dia menjaga kedalaman tim Serdadu Tridatu sejauh ini. Sebagai gelandang bertahan, dia menjadi penghubung yang apik antara lini pertahanan dan lini serang. Body balance yang kuat membuat Nouri sering memenangi duel dengan pemain lawan.
Ketika Bali United bermain di Piala Menpora, suporter merindukan sosoknya karena dianggap sebagai roh permainan Bali United.
Hanya sedikit yang menjadi kekurangan Nouri. Ia tidak terlalu bagus jika berganti posisi. Pada 2018, performanya buruk akibat posisinya sebagai gelandang bertahan justru diubah menjadi gelandang serang.
Dia juga kurang dalam serangan. Terbukti selama 4.506 menit bermain, Nouri hanya melesakkan satu assist saja tanpa berhasil mencetak satu gol pun.
Melvin Platje
Tercatat sudah ada 30 gol dan 11 assist yang berhasil dilesakkan Melvin Platje dalam 52 penampilan bersama Bali United sejak paruh musim Liga 1 2018.
Jika diratakan, jumlah gol Melvin lebih baik dibandingkan juru gedor utama Serdadu Tridatu, Ilija Spasojevic, yang sudah melesakkan 33 gol dalam 76 penampilannya bersama Bali United.
Posisinya yang fleksibel menjadi kelebihannya. Dia lebih sering bermain sebagai wide attacker yang menjadi pemecah kebuntuan di kala Spasojevic tanpa gol.
Satu hal yang menjadi catatan adalah Melvin kerap absen sejak 2018. Dari catatan itu, dia cukup sering mengalami cedera hamstring. Terhitung tiga kali dia mengalami cedera hamstring dan harus absen dalam delapan pertandingan Bali United di semua ajang. (Maheswara Putra)