Joko Driyono Tersangka, PSSI Gelar Rapat Darurat Senin
Joko Driyono Tersangka, PSSI Gelar Rapat Darurat Senin
Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal menggelar rapat darurat untuk membicarakan kepemimpinan PSSI setelah pelaksana ketua umum Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami belum tahu apa yang harus dilakukan setelah penetapan Pak Joko sebagai tersangka. Itulah mengapa harus diadakan rapat darurat, kalau bisa Senin (18/2/2019). Minggu besok terlalu cepat, kalau Selasa kelamaan," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) Yoyok Sukawi, dilansir Antara.
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Kapan PSP Padang menjuarai turnamen HUT PSSI di Jakarta? Tahun 1982, PSP Padang yang ikut serta dalam turnamen HUT PSSI di Jakarta berhasil meraih kampiun.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Kenapa PSSI terus berupaya menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Menurut Yoyok, berdasarkan pasal 39 dan 40 Statuta PSSI, posisi ketua umum dapat digantikan wakil ketua umum, yang saat ini dijabat Iwan Budianto, jika berhalangan sementara atau permanen.
Akan tetapi, PSSI belum memutuskan apakah situasi Joko Driyono yang masih ditetapkan sebagai tersangka adalah kondisi berhalangan atau tidak.
"Berdasarkan statuta, ketua umum yang berhalangan digantikan oleh wakil ketua umum. Kemarin Pak Edy Rahmayadi berhalangan tetap karena mengundurkan diri, digantikan oleh Pak Joko. Sekarang Pak Joko statusnya tersangka. Nah, sudah berhalangan tetap belum, kan itu pertanyaannya. Kalau misalnya dia ditahan nantinya bagaimana," tutur Yoyok.
Menurut dia, pertanyaan itu penting dijawab karena PSSI memiliki program-program yang harus berjalan dengan arahan seorang pemimpin.
Selain itu, Yoyok melanjutkan, rapat darurat exco juga akan mendiskusikan mengenai bantuan hukum apa yang akan diberikan PSSI untuk Joko Driyono.
Melanggar Police Line
Ketua Tim Media Satgas Anti Mafiabola Kombes Polisi Argo Yuwono membenarkan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal ke luar Indonesia, Jumat (15/2/2019).
Joko tersangka dengan dugaan pengrusakan barang bukti. Dia diduga memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta. Kantor yang dipasang garis polisi di Rasuna Office Park adalah kantor PT Liga Indonesia. Penyegelan dilakukan oleh Satgas Antimafia Bola Polri pada Kamis (31/1/2019).
Status tersangka tersebut ditetapkan setelah tim gabungan dari Satgas Antimafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya dan Inafis Polda Metro Jaya menggeledah apartemen milik Joko Driyono di Taman Rasuna, Tower 9, Unit 18C dan gelar perkara pada Kamis (14/2/2019) malam.
Penyitaan Barang
Dalam penggeledahan tersebut, tim gabungan menyita sejumlah barang dan dokumen berupa sebuah laptop merek Apple warna silver beserta charger; sebuah iPad merek Apple warna silver beserta charger serta dokumen-dokumen terkait pertandingan.
Kemudian buku tabungan dan kartu kredit, uang tunai (tidak disebutkan nominalnya), empat buah bukti transfer (struk), tiga buah handphone warna hitam, enam buah handphone, satu bandel dokumen PSSI dan satu buku catatan warna hitam.
Selanjutnya satu buku note kecil warna hitam, dua buah flash disk, satu bandel surat, dua lembar cek kuitansi, satu bandel dokumen dan satu buah tablet merek Sony warna hitam.
(mdk/liputan6)