Kericuhan suporter di laga Arema vs Persib menurut kepolisian
Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara terkait kerusuhan suporter yang terjadi di pertandingan Arema FC vs Persib Bandung akhir pekan lalu.
Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara terkait kerusuhan suporter yang terjadi di pertandingan Arema FC vs Persib Bandung akhir pekan lalu. Dikatakan Kapolres Malang, AKBP YS Ujung, ada kesalahpahaman antara pihak keamanan dengan massa.
"Kami mencoba mengamankan kerumunan suporter yang emosi dengan prosedur yang ada. Namun rasanya sedikit salah paham hingga malah menimbulkan gesekan antara personil dan massa," ujar Ujung.
Duel Arema FC vs Persib yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, terhenti sebelum wasit meniup peluit panjang. Para pemain dan pelatih maupun ofisial pertandingan terpaksa dievakuasi ke ruang ganti setelah sebagian penonton merangsek masuk ke lapangan.
Pihak kepolisian dan petugas keamanan internal Arema berusaha menghalau massa. Bahkan polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Menurut Ujung, kericuhan disebabkan ketidakpuasan dengan kinerja wasit, Handri Kristanto yang memimpin jalannya laga. Puncaknya saat Handri menghadiahi pemain Arema, Dedik Setiawan diganjar kartu merah usai menyikut bek Persib, Ardi Idrus pada menit ke-88.
Saat itu, skor masih imbang 2-2. Penonton mulai turun ke lapangan saat laga memasuki masa injury time. Pihak kepolisian dan petugas keamanan berusaha menghalau, namun aksi ini justru memancing penonton lainnya turun ke lapangan. Para pemain dan ofisial segera diamankan ke ruang ganti. Bahkan kepala Pelatih Persib, Mario Gomez, sampai berdarah.
Puluhan Jatuh Pingsan
Tidak hanya itu, sejumlah penonton juga jatuh pingsan akibat insiden tersebut. Sebagian kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan saat kericuhan terjadi. Korban segera dilarikan ke ruang medis untuk mendapat pertolongan pertama dari panitia pelaksana pertandingan.
"Belum ada laporan pasti jumlah korban yang mengalami cedera, yang jelas seperti kita lihat jumlahnya mencapai puluhan," kata Ujung saat ditanya jumlah korban.
Jalannya Laga
Bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Singo Edan sempat unggul dahulu di menit ke-19. Berawal dari umpan panjang Dendi Santoso, Thiago Furtuoso mampu mengelabui M. Natshir. Mantan penyerang Bhayangkara FC tersebut menceploskan bola ke gawang Persib yang tidak terkawal.
Namun keunggulan Arema FC hanya bertahan selama beberapa detik. Persib berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-20 lewat tendangan Ezechiel N"Douassel.
Arema sempat unggul lewat gol Thiago Furtuoso pada menit ke-19. Namun tidak sampai semenit, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat Ezechiel N"Douassel. Skor 1-1 bertahan hingga laga memasuki waktu turun minum.
Di babak kedua, Persib berbalik unggul lewat gol kedua N"Douassel pada menit ke-78. Namun Arema mengejar dan menyamakan kedudukan lewat Balsa Bozovic pada menit ke-87 sebelum akhirnya pertandingan dihentikan karena kerusuhan suporter.
Sumber: Liputan6.com (lip6/dzi)