Ketika sepakbola tak jadi prioritas utama Borussia Dortmund
Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin mengungkapkan bagaimana situasi dan kondisi rekan setimnya usai insiden ledakan yang menimpa bus tim dalam perjalanan ke Signal Iduna Park, Rabu (12/4) kemarin.
Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin mengungkapkan bagaimana situasi dan kondisi rekan setimnya usai insiden ledakan yang menimpa bus tim dalam perjalanan ke Signal Iduna Park, Rabu (12/4) kemarin.
Sebagaimana diketahui, leg pertama perempat final Liga Champions antara tuan rumah Borussia Dortmund melawan AS Monaco memang sejatinya digelar Rabu (12/4) kemarin. Namun sebuah insiden ledakan di sekitar stadion dan yang juga menimpa bus mereka membuat pertandingan ditunda sehari.
UEFA sendiri hanya memutuskan untuk memberikan waktu 24 jam untuk penundaan itu. Meskipun banyak mendapatkan kritik, namun UEFA tak bergeming. Alhasil, di laga Kamis (13/4) dini hari tadi, tuan rumah kalah dengan skor 2-3.
Usai pertandingan, Sahin yang masuk ke lapangan pada babak kedua, mengungkapkan bagaimana timnya sulit berkonsentrasi ke pertandingan. Bahkan dia tak bisa melupakan bagaimana kejadian itu dan bagaimana wajah-wajah takut dari rekan-rekannya saat kejadian.
"Sulit bicara tentang hal ini, sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat. Kami sering menonton insiden serupa di TV dan itu jauh, jauh dari kami. Dan tadi malam kami merasakan bagaimana ada di situasi seperti itu dan saya tidak mengharapkan siapapun merasakannya," ujarnya.
"Sampai saya ada di lapangan di babak kedua, sejujurnya saya tak berpikir tentang sepakbola. Tadi malam saya tak menyadari apa yang terjadi dan saat saya sampai di rumah, istri dan putra saya menunggu di depan pintu dan kemudian saya merasa betapa beruntungnya kami," terangnya.
"Saya tahu sepakbola sangat penting. Kami cinta sepakbola, kami menderita bersama sepakbola, kami cinta sepakbola. Saya tahu kami mendapat banyak uang dan punya kehidupan yang sangat bagus, tapi kami manusia. Ada banyak hal yang lebih dari sepakbola di dunia ini dan tadi malam kami merasakannya," tandasnya.(tlg/dzi)