Komite Ad Hoc Integritas PSSI Bakal Terbentuk dalam 2 Pekan
Komite Ad Hoc Integritas PSSI Bakal Terbentuk dalam 2 Pekan
Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh mengungkapkan Departemen Integritas PSSI bakal segera terbentuk. Dia mengatakan, pembentukan departemen Integritas PSSI bakal terbentuk dalam dua pekan.
Pembentukan Departemen Integritas ini sudah sesuai dengan amanat dari Komite Eksekutif PSSI untuk memonitor segala bentuk manipulasi di dalam pertandingan.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Mengapa PSSI didirikan? Lahirnya PSSI sendiri tidak lepas dari upaya untuk menentang penjajahan.
-
Kenapa PSSI terus berupaya menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kenapa SOS mendesak PSSI untuk bertindak cepat terkait masalah paspor pemain naturalisasi? "Menyusul berita tentang banyaknya pemain keturunan yang belum mengembalikan paspor Belanda mereka ke Kedutaan Besar Belanda, PSSI perlu segera bertindak," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net. "Jangan sampai hal ini menciptakan preseden negatif karena Indonesia tidak mengakui status kewarganegaraan ganda," tambahnya.
-
Dimana PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
"Gagasan ini kemudian disahkan ke Kongres. Dalam dua pekan kami sudah harus membentuk struktur keanggotaan Departemen Integritas," kata Riyadh kepada wartawan.
Sebelum dua pekan, Riyadh memastikan tim ini sudah memiliki nama-nama untuk bekerja di dalam departemen ini. Arbitrase beberapa nama masih berjalan. Surat- menyurat dengan instansi tempat mereka berkerja masih jalan.
Sebagai penasehat dari tim ini antara lain; Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Badrodin Haiti, Dr. Noor Rachmad, S.H., M.H. (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum), Kejagung), Prof. Dr Muhammad Saleh (Guru besar Unair, mantan wakil ketua Makamah Agung).
Â
Berbagai Latar Belakang
Sedangkan Tim Ad Hoc Departemen Integritas PSSI antaralain; Ketua Ad Hoc, Ahmad Riyadh dan Wakil Azwan Karim. Anggota Tim Ad Hoc berasal dari berbagai latar belakang institusi termasuk dari unsur Kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Diantaranya seperti Prof DR Abdul Rohmat Budiono SH MH, Brigjen Hilman SIK SH MH, dan Daru Tri Sadono SH M Hum.
"Maksimal Tim Ad Hoc ini nanti beranggotakan 7 orang. Tapi, kami akan melihat dulu perkembangan ke depan. Termasuk kalau internsitas pekerjaan mereka melebar. Sementara, cukup lima orang," katanya.
Tim Ad Hoc kini tinggal menunggu surat dari PSSI ke Kejagung secara personal dalam rangka membantu PSSI menjaga integritas. Ini untuk membasmi pengaturan skor yang menyebabkan intergritas PSSI menurun.
Â
Program Jangka Pendek
Program jangka pendek Tim Ad Hoc dalam satu pekan ke depan melakukan koordinasi dengan Kepolisian,Kejaksaan, Kemenpora, serta instantsi terkait. Selain itu, tim ini bakal bertemu dengan peserta dari Liga 1, 2, dan 3.
Kemudian, kesempatan ini digunakan untuk meninjau kekurangan sehingga tim ini bisa melakukan penyempurnaan. Termasuk aturan, legalitas, dengan tujuan agar integritas PSSI tetap terjaga.
"Tugas tim ini membuat rekomendasi dan mengikat pada exco untuk menindaklanjuti langkah ke depan, ke peradilan , komite etik atau masuk ke ranah hukum," ujarnya.
(mdk/liputan6)