Lilipaly puji taktik pergantian pemain Riedl
Gelandang tim nasional Indonesia, Stefano Lilipaly, memuji pergantian pemain yang dilakukan Alfred Riedl saat jumpa Vietnam beberapa waktu lalu.
Gelandang tim nasional Indonesia, Stefano Lilipaly, memuji pergantian pemain yang dilakukan Alfred Riedl saat jumpa Vietnam beberapa waktu lalu. Sebab pergantian itu terbukti jitu dan membuat Garuda lolos ke babak final.
Bermain di leg kedua semifinal Piala AFF 2016 di My Dinh Stadium, Rabu (7/12) lalu, Indonesia lebih banyak bermain defensif. Vietnam pun leluasa menggempur pertahanan Kurnia Meiga dan kawan-kawan.
Hal itu memaksa Riedl memaksimalkan semua kesempatan pergantian pemain yang dimilikinya. Dia mengganti Boaz Solossa dengan Ferdinand Sinaga, kemudian Stefano Lilipaly dengan Zulham Zamrun dan Andik Vermansah dengan Dedi Kusnandar.
Dari pergantian-pergantian itu, tercipta gol kedua Indonesia setelah Ferdinand dilanggar kiper lawan dan berbuah penalti. Indonesia pun berhasil mengakhiri laga itu dengan skor 2-2 dan lolos ke final karena unggul agregat 4-3.
"Pertandingan melawan Vietnam sangat susah bagi saya. Mereka sangat kuat saat bermain di rumah, tapi kami bermain sangat bagus," ujar Lilipaly.
"Saya pikir pergantian beberapa pemain yang dilakukan tim pelatih berjalan dengan lancar. Para pemain pengganti seperti Ferdinand, Zulham, Dedi, sangat bagus dan menunjukan kualitas permainannya. Jadi kami bermain benar-benar secara tim," sambung gelandang FC Telstar ini.
Indonesia sejatinya sempat mendapat penalti kedua setelah Rizky Pora dilanggar kiper lawan. Namun, wasit secara kontroversial membatalkan keputusannya itu setelah mendapat masukan asisten wasit. Lilipaly sendiri enggan berkomentar banyak soal insiden tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar terlalu jauh. Saya pikir kalau memang itu penalti ya wasit harus bertindak tegas," tutupnya. (fit/pra)