Media Jepang Kaget Latihan Timnas Samurai Biru Diliput 50 Wartawan Indonesia
Seorang jurnalis dari media Jepang merasakan pengalaman yang tak terlupakan ketika meliput skuad Samurai Biru sebelum pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Pengalaman yang tak terlupakan dirasakan oleh seorang jurnalis asal Jepang saat meliput skuad Samurai Biru menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia. Ia menyatakan kekagumannya terhadap antusiasme yang ditunjukkan oleh wartawan-wartawan di Tanah Air.
Skuad Jepang telah tiba di Jakarta pada hari Minggu, 10 November 2024, dan langsung mengadakan sesi latihan pada keesokan harinya sebagai persiapan untuk menghadapi Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada hari Jumat, 15 November 2024.
- 3 Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Samurai Biru Jepang
- Mewahnya Tim Samurai Biru, Satu Tim Jepang Seharga Sembilan Timnas Indonesia
- Menuju Laga Lawan Jepang, ini Senjata Rahasia Timnas Indonesia yang Bakal Bikin Terkejut Tim Samurai Biru
- Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Vs Jepang: Skuad Garuda Pernah Bantai Samurai Biru 7-0
Pada hari pertama latihan, yaitu Senin, 11 November 2024, baru enam pemain yang hadir. Di antara mereka adalah Yuto Nagatomo, Akio Tani, Daiki Sekine, Yukihiro Takai, Ritsu Doan, dan Joru Chima Fujita.
"Lebih dari 50 awak media Indonesia berbondong-bondong menghadiri sesi latihan tersebut. Mereka mengikuti setiap gerak-gerik Timnas Jepang," tulis Mai Kosugi, jurnalis dari Football Zone.
Berbeda dengan negara lain
Dalam laporan tersebut, situasi yang ia lihat sangat berbeda dari yang biasa ia temui di Jepang atau negara lain selama bertugas meliput.
"Pemandangan ini cukup unik di Indonesia, di mana semangat untuk sepak bola tengah meningkat. Meskipun kehadiran media asing di babak kualifikasi akhir tidak terlalu banyak, antusiasme terhadap sepak bola sudah terlihat sejak sesi latihan perdana. Meskipun hujan deras, lebih dari 50 jurnalis Indonesia dari 10 stasiun televisi bergegas menuju lokasi peliputan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mencatat bahwa "Rombongan skuad Jepang tiba di lokasi sekitar pukul 1:45 dini hari pada tanggal 11. Sekitar 10 penggemar lokal yang sangat antusias menunggu kedatangan mereka meski hingga larut malam. Bahkan, dua atau tiga kamera televisi juga terlihat mengunjungi bandara," tulisnya lagi.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap tim sepak bola Jepang dan bagaimana mereka rela menunggu untuk menyambut kedatangan tim kesayangan mereka.
Nagatomo merasa kesal
Dalam sebuah wawancara yang diambil dari laman Sponichi, Yuto Nagatomo, mantan bek Inter Milan, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap sambutan hangat yang ia terima selama berada di Jakarta.
"Saya sama sekali tidak merasa lelah. Malah, saya merasa berbagai pengalaman yang saya alami akan terus saya kenang dan membuat saya lebih kuat," ungkap Nagatomo.
Ia juga menambahkan, "Ini jarang terjadi, saya sangat iri."
Nagatomo menggambarkan suasana di bandara yang sangat ramai pada pukul 2 pagi, yang membuatnya merasa seperti seorang bintang Hollywood. "Media sangat luar biasa. Ini adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," tuturnya.
Pengalaman ini menunjukkan betapa besar antusiasme yang ditunjukkan oleh penggemar dan media di Jakarta, yang membuatnya merasa istimewa dan diakui.