Mengangkat kembali sosok Ayi Beutik lewat film
Tapi mungkin ada yang belum tahu di balik luar biasanya ada dukungan bobotoh.
Untuk mengenang kembali sosok yang dianggap telah mengharumkan nama Persib Bandung dan Viking Persib Club (VPC), Rumah Produksi Arena Kreatif Bandung, akan membuat film tentang Almarhum Ayi Beutik. Film tersebut nantinya akan ditayangkan di layar lebar. Saat ini proses pembuatan film masih dalam tahap persiapan.
Wakil Pimpinan Produksi, Fajar Suryasutari menuturkan dibuatnya film tersebut. Karena banyak yang mengetahui Persib Bandung, namun sedikit orang mengetahui ada sosok yang mendukung dengan cara luar biasa. Bobotoh--pendukung Persib--menjadi senjata andalan para pemain di lapangan untuk memompa semangat agar bermain maksimal.
"Ide awalnya, kita ngumpul sama teman-teman mau buat film tentang Persib, ini adalah wacana tiga tahun lalu. Tapi baru dapat direalisasikan sekarang, kita diskusi dan sepakat angkat sosok almarhum (Ayi Beutik)," kata Fajar di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Sabtu (31/10).
Alasan diangkatnya sosok almarhum ke layar lebar, karena semua tahu Persib. Tapi mungkin ada yang belum tahu di balik luar biasanya ada dukungan bobotoh. Tapi mungkin saja ada juga bobotoh yang belum tahu sosok Mang Ayi. Karena, data yang ada, tahun 2012 bobotoh ada dua juta lebih," ujarnya melanjutkan.
Untuk saat ini, kata dia, persiapan yang dilakukan masih dalam tahap perencanaan untuk produksi film tersebut. Film yang digarap oleh Selamet Budiono sebagai Sutradara ini, masih belum menemukan pemeran yang bisa mewakili Ayi Beutik.
"Saat ini masih belum mulai produksi, masih persiapan. Tokoh dan pemain pun belum ada, karena kita masih perlu bedah naskah, mungkin bisa juga pemain Persib ikut main. Semua tergantung sutradara (Selamet Budiono). Tentunya tokoh artis terkenal atau tidak, yang pasti harus kenal sosok Mang Ayi Beutik," jelasnya.
Menurut Fajar, pembuatan film ini juga sebagai apresiasi kepada Ayi Beutik yang dikenal sebagai Panglima Viking, karena loyalitas dan totalitasnya sebagai suporter yang mencintai tim Persib Bandung.
"Kita juga ingin angkat sosok Mang Ayi karena sebagai bentuk apresiasi perjuangan almarhum yang mengharumkan nama Persib dan Viking juga," ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, keluarga dari almarhum sangat mendukung pembuatan film yang rencananya akan memakan waktu satu tahun pembuatan. Bahkan, pihaknya pun memberikan naskah kepada istri Ayi Beutik, yaitu Mia Dasmawati (Teh Mia), untuk mengoreksi adanya kesalahan.
"Tanggapan keluarga sangat support, kita juga memberikan naskah kepada istri Mang Ayi (Teh Mia) dan mengoreksi bila ada yang salah," tuturnya.
Baca juga:
Padella, Tempat Makan Cepat Saji Bermenu Italia
Daftar tempat makan vegetarian di Bandung
Tampil elegan dengan Blues sandals
Rayakan hallowen, kafe ini ajak pengunjung gunakan baju hitam
Cerita Menegangkan Anggota Paspamfals saat Kawal Iwan Fals
Puluhan Komunitas Kampanyekan Gerakan Bandung Lautan Damai
Pasien kecantikan mulai sadar bahaya silikon cair
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang dipanggil ke Timnas Indonesia dari Persib Bandung? Namun, hanya satu pemain dari tim tersebut yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong baru saja mengumumkan daftar 26 pemain yang akan berlaga melawan Arab Saudi pada tanggal 6 September dan Australia pada tanggal 11 September.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa saja yang diusahakan Kak Odin dalam mengenalkan dongeng di Bandung? Kota Bandung, Jawa Barat memiliki banyak sosok yang peduli dengan literasi, salah satunya Claudine Patricia. Perempuan yang lebih dikenal dengan nama Kak Odin ini terus berjuang mengenalkan dongeng sebagai perekat hubungan anak dengan orang tua.