Mengapa Manchester United berkompetisi di Liga Europa dan bukan di Liga Champions?
Ada yang hilang dari drawing Liga Champions 2024/2025 kemarin. Tidak ada Manchester United. Klub terbesar di dunia itu hilang dari kompetisi.
Ada yang hilang dari drawing Liga Champions 2024/2025 kemarin. Tidak ada Manchester United. Klub terbesar di dunia itu hilang dari kompetisi. Membuat fans bertanya-tanya.
Faktanya, MU memang tidak akan bermain di Liga Champions musim ini. Skuad Erik ten Hag akan berjuang di Liga Europa, kompetisi kasta kedua klub-klub Eropa.
-
Bagaimana UEFA menentukan pasangan tim di Liga Europa? Mirip dengan Liga Champions, proses undian tidak akan dilakukan secara manual. UEFA akan memanfaatkan perangkat lunak khusus untuk mempermudah dan mempercepat proses tersebut. Perangkat lunak ini akan secara acak memilih pasangan tim, sehingga pertandingan yang dihasilkan akan seimbang dan tidak terduga. Selain itu, perangkat lunak juga akan menentukan siapa yang menjadi tuan rumah dan tamu dalam setiap pertandingan.
-
Apa saja yang diumumkan oleh UEFA terkait skuad Manchester United di Liga Europa 2024/2025? UEFA baru saja membagikan informasi terkait skuad yang akan bertanding di Liga Europa 2024/2025. Manchester United resmi mendaftarkan 25 pemain untuk kejuaraan ini.
-
Bagaimana cara UEFA menentukan lawan yang akan dihadapi oleh tim-tim di Liga Europa? Untuk menentukan lawan yang akan dihadapi setiap tim, UEFA mengadakan undian.
-
Kenapa UEFA mengubah format Liga Champions 2024/2025? UEFA memutuskan untuk meningkatkan jumlah peserta menjadi 36 tim.
-
Bagaimana Manchester United bisa lolos ke Liga Europa? Seperti yang sudah diketahui, Manchester United berhasil lolos ke Liga Europa. Mereka mendapatkan tiket ke kompetisi kasta kedua itu melalui jalur juara FA Cup.
-
Mengapa UEFA mengubah format Liga Champions menjadi League Phase? Format Liga Champions sebelumnya telah digunakan selama lebih dari satu dekade. Di fase grup, terdapat 32 tim yang akan bersaing, kemudian menyusut menjadi 16 tim di fase gugur, dan dilanjutkan hingga final. Namun, mulai musim ini, UEFA akan menambah jumlah tim peserta menjadi 36. Fase grup akan dihapus dan digantikan dengan sistem baru yang menggunakan klasemen besar yang mencakup semua tim yang berpartisipasi.
Betapa tidak, musim 2023/2024 lalu tidak cukup bagi MU di level domestik. Mereka hanya finis di peringkat ke-8 klasemen akhir. Bahkan seharusnya posisi itu tidak cukup mengantar MU ke Eropa.
Beruntung, MU bisa mengalahkan Manchester City di final FA Cup musim lalu, sekaligus merebut tiket lolos langsung ke Liga Europa musim 2024/2025 ini.
Tidak berhasil lagi mencapai UCL, tetapi beruntung bisa berlaga di UEL.
Saat ini merupakan tahun ketiga Erik ten Hag menjabat sebagai pelatih MU, namun dia belum berhasil mengembalikan tim untuk bersaing di level tertinggi Eropa. Pada musim pertamanya, Ten Hag menunjukkan performa yang cukup baik dengan membawa MU menempati posisi ketiga di klasemen akhir EPL, yang memastikan mereka mendapatkan tiket ke Liga Champions 2024/2025. Namun, sayangnya, Setan Merah mengalami kesulitan di UCL pada musim itu, tereliminasi dari fase grup dan finis di posisi terakhir, sehingga tidak bisa melanjutkan ke Liga Europa. Kegagalan di UCL tersebut ditambah dengan hasil buruk di klasemen akhir EPL musim lalu, di mana MU hanya mampu berada di peringkat kedelapan. Untungnya, mereka berhasil meraih gelar Piala FA.
Tunggu undian UEL malam ini.
Undian Liga Europa 2024/2025 akan diadakan malam ini, Jumat 30 Agustus 2024, pukul 13.00 CET atau setara dengan 18.00 WIB. Manchester United berada di Pot 1 dan harus bersiap menghadapi kompetisi yang sangat menantang. Diperkirakan bahwa tingkat persaingan di Liga Europa musim ini akan lebih tinggi dan lebih sulit dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Berikut adalah pembagian pot untuk undian UEL 2024/2025: Pot 1: Roma, Manchester United, Porto, Ajax, Rangers, Frankfurt, Lazio, Tottenham, Slavia Praha Pot 2: Real Sociedad, AZ Alkmaar, Braga, Olympiacos, Lyon, PAOK, Fenerbahçe, M. Tel-Aviv, Ferencváros Pot 3: Qarabag, Galatasaray, Viktoria Plzen, Bodo/Glimt, Union SG, Dynamo Kyiv, Ludogorets, Midtjylland, Malmo Pot 4: Athletic Club, Hoffenheim, Nice, Anderlecht, Twente, Besiktas, FCSB, RFS, Elfsborg.