Pekan Depan, Sekjen PSSI Siap Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, gagal memenuhi panggilan dari Bareskrim Polri terkait kasus match fixing dalam dunia sepak bola Indonesia hari Jumat (21/12) kemarin.
Bola.net - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, gagal memenuhi panggilan dari Bareskrim Polri terkait kasus match fixing dalam dunia sepak bola Indonesia hari Jumat (21/12) kemarin. Namun ia berjanji akan memenuhi panggilan itu pekan depan.
Ratu Tisha menjadi satu dari lima orang yang mendapat panggilan dari Bareskrim Polri pada hari ini. Namun, Sekjen PSSI itu tak bisa memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan terkait isu pengaturan skor yang tengah marak di sepak bola Indonesia.
"Saya tidak bisa datang hari ini karena ada agenda rapat yang tidak bisa saya tinggalkan. Saya pun telah memberi surat kepada pihak sana dan mereka sudah mengerti hal tersebut," ujar Ratu Tisha saat dihubungi via telepon, Jumat (21/12/2018) siang.
Namun, Ratu Tisha menegaskan dirinya tidak ada maksud untuk mangkir dari panggilan Bareskrim Polri. Sekjen PSSI itu menyatakan siap untuk kembali dipanggil pada pekan depan.
"Saya belum tahu kapan akan dipanggil kembali, pastinya pekan depan. Kalau pekan depan saya dipanggil lagi, saya siap untuk untuk datang," ujar Ratu Tisha.
Dalam surat panggilan untuk memberikan keterangan terkait pengaturan skor yang dikirimkan Bareskrim Polri, ada lima orang yang mendapatkan panggilan untuk memberikan keterangan pada Jumat (21/12/2018).
Selain Ratu Tisha, Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan, Manajer Madura FC Januar Herwanto, Ketua BOPI Richard Sambera, dan Sekjen BOPI Andreas Marbun juga mendapatkan panggilan.
Sumber: Bola.com
(bolacom/yom)