Persipura bantah pemainnya terlibat aksi pro separatis
Manajemen Persipura Jayapura menampik kabar bahwa salah seorang pemainnya terlibat aksi demonstrasi dukungan kepada The United Liberation for West Papua untuk menjadi anggota tetap Melanesian Spearhead Group.
Manajemen Persipura Jayapura menampik kabar bahwa salah seorang pemainnya terlibat aksi demonstrasi dukungan kepada The United Liberation for West Papua untuk menjadi anggota tetap Melanesian Spearhead Group. Menurut mereka, Eneko Pahabol -nama pemain tersebut- bukan lagi berstatus pemain klub berjuluk Mutiara Hitam ini.
"Eneko bukan lagi pemain kami," ujar Media Officer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun, pada Bola.net.
"Saat ini, kiper kami hanya tiga orang. Yoo Jae Hoon, Dede Sulaiman, dan Ferdiansyah," sambungnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Eneko Pahabol ikut dalam aksi pro separatis yang dihelat di Jayapura. Bahkan, pemain berusia 25 tahun ini sempat naik panggung berorasi di hadapan sekitar lima ribuan peserta aksi.
Lebih lanjut, Ridwan mengaku bahwa saat ini Eneko dalam proses ke klub lain. Klub yang ditujunya adalah Hekari United, klub asal Papua New Guinea.
"Saat ini, sepertinya sudah terlewat. Kemungkinan ia akan gabung pada musim depan," papar Ridwan.
Sementara itu, Ridwan menegaskan Persipura tak tahu menahu terkait pilihan politik yang diambil Eneko. Persipura, menurut Ridwan, kini sedang fokus mempersiapkan diri jelang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
"Kita saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ISC. Kita sudah sepekan ini gelar pemusatan latihan," tandasnya. (den/asa)