Presiden Chapecoense: Cuma Barcelona yang membantu kami
Presiden klub Chapecoense Plinio David de Nes mengungkapkan bahwa Barcelona adalah satu-satunya klub yang benar-benar memberikan bantuan finansial setelah terjadinya tragedi jatuhnya pesawat LaMia.
Presiden klub Chapecoense Plinio David de Nes mengungkapkan bahwa Barcelona adalah satu-satunya klub yang benar-benar memberikan bantuan finansial setelah terjadinya tragedi jatuhnya pesawat LaMia.
Akhir November lalu dunia sepakbola dikejutkan dengan tragedi jatuhnya pesawat LaMia. Pesawat komersil tersebut jatuh di sekitar kota Medellin di Kolombia.
Tragedi itu sendiri merenggut nyawa 71 penumpang plus kru pesawat. Namun ajaibnya masih ada enam korban yang selamat.
Sebagian besar penumpang pesawat itu sendiri adalah para pemain dan ofisial klub Chapecoense. 19 pemain plus pelatih mereka meregang nyawa dalam insiden tersebut. Hanya ada tiga pemain klub Brasil itu yang berhasil selamat.
Setelah tragedi itu terjadi, banyak klub-klub dan asosiasi sepakbola dari seluruh penjuru dunia yang kemudian menawarkan bantuan dan servis mereka pada Chapecoense. Akan tetapi, menurut presiden klub tersebut yakni Des Nes, hanya ada satu klub yang benar-benar bertindak dan memberikan bantuannya secara nyata, yakni Barcelona.
De Nes mengungkapkan bahwa Barca tak cuma memberikan bantuan secara finansial. Klub Catalan itu juga disebutnya mengundang klub tersebut untuk berpartisipasi di Joan Gamper Trophy.
"Hanya Barcelona yang mendampingi kami sejak awal," beber De Nes pada Fox Sport.
"Mereka menawari kami dana dan di bulan Agustus kami diundang untuk bermain di Gamper Trophy, dengan hasil penjualan tiket itu dibagi denga Chapecoense," serunya.
Namun demikian, De Nes tak lupa mengucapkan terima kasih pada klub-klub yang memberikan suport pada Chapecoense. Ia juga menyebut klub AS Roma juga sempat mengundang mereka untuk melakoni laga persahabatan dan sekaligus mengadakan acara penggalangan dana.
"Roma juga menawarkan untuk memainkan sebuah laga melawan kami, tapi kami memiliki kalender yang sangat padat," ujar De Nes.
"Kami memainkan hampir tiga pertandingan sepekan," sambungnya. (fox/dim)