Review: Bekuk Guatemala, Messi salip gol Maradona
Lionel Messi mencetak hattrick guna melampaui gol Maradona saat Argentina menghancurkan Guatemala, 4-0 pada laga persahabatan di Stadion Nacional Mateo Flores.
Lionel Messi mencetak hattrick guna melampaui gol Diego Maradona saat Argentina menghancurkan Guatemala, 4-0 pada laga persahabatan di Stadion Nacional Mateo Flores. Satu gol Argentina lainnya dicetak Augusto Fernandez di menit ke-36.
Argentina yang tampil dengan kekuatan penuh, termasuk memainkan Messi sejak menit awal langsung menggebrak begitu peluit dibunyikan. Tak perlu menunggu lama untuk Argentina, peluang datang di menit ke-7 melalui Ezequiel Lavezzi, namun sayang tembakannya masih membumbung tinggi di atas mistar gawang.
Memborbardir sejak menit awal, Argentina akhirnya mencetak gol di menit ke-15 melalui Lionel Messi. Memanfaatkan bola umpan Lavezzi, Messi melepaskan tendangan keras yang tak mampu dijangkau kiper Guatemala, Jerez.
Unggul cepat tak lantas membuat Argentina mengendurkan serangan, malah. Dengan tekanan konstan, Tim Tango berhasil mencetak gol keduanya di menit ke-36 lewat aksi Augusto Fernandez dengan memanfaatkan umpan Lionel Messi.
Argentina terlihat akan memenangkan laga ini dengan mudah setelah pada menit ke-39 mendapat hadiah penalti. Lionel Messi yang mengeksekusi penalti sukses mengecoh Jerez dan menambah keunggulan menjadi 3-0. Berkat gol ini, Messi sukses menyamai gol Maradona bersama Timnas Argentina.
Unggul 3 gol tak lantas badai serangan Argentina mereda, sebaliknya Albiceleste kembali mendapatkan peluang di menit 41. Tetapi penyelamatan Jerez berhasil mempertahankan kedudukan 0-3 hingga jeda turun minum.
Di babak kedua, Argentina tak menurunkan tempo permainan dengan langsung mencetak gol ke-4 pada laga ini di menit ke-49. Lionel Messi mencetak hattrick di menit ke-49 dengan memanfaatkan umpan Ezequiel Lavezzi.
Total sudah 35 gol Messi cetak bersama dengan Tim Tango yang membuatnya melewati gol Maradona. Hattrick ini juga mengantarkan Messi sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Argentina bersama dengan Hernan Crespo, dan berada di belakang Gabriel Batistuta.
Usai mencetak hattrick, Messi ditarik keluar di menit ke-68 untuk digantikan Rodrigo Palacio. Sambutan meraih dari penonton mengiringi langkah Messi ke bangku cadangan.
Tanpa Messi di lapangan, Argentina tetap tim bermain menyerang dan membuat banyak peluang. Albiceleste seolah tidak puas dengan unggul 4 gol.
Lavezzi mendapat beberapa kali peluang, di antaranya di menit ke-74 ketika lepas dari pengawalan lawan. Namun sayang, striker PSG ini tak berhasil mencetak gol hingga digantikan di menit ke-79. Laga berakhir 4-0 untuk keunggulan Argentina.
Dengan kemenangan ini, Argentina sudah melakoni 17 laga beruntun tanpa tersentuh kekalahan. Terakhir kali pendukung Argentina menangis terjadi pada Oktober 2011 ketika kalah 0-1 dari Venezuela.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Argentina: Andujar; Campagnaro, Coloccini, Basanta (Mascherano, 64"), Clemente; Fernandez, Biglia (Brana, 46"), Guinazu (Banega, 71"); Lavezzi (Montillo, 79"), Messi (Palacio, 68"), Aguero (Lamela, 46").
Guatemala: Jerez; Giron, Enoc, Hernandez, Leal (Garcia, 84"); Pappa (Santeliz, 75"), Leon (Suruy, 54"), Trujillo, Contreras (Aroche, 79"); Miranda, Campollo. (bola/mac)
(mdk/bola)