Strategi PBFC mematikan Cristian Gonzales
Pusamania Borneo FC akan berhadapan dengan Arema FC pada partai final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (12/3).
Pusamania Borneo FC akan berhadapan dengan Arema FC pada partai final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (12/3). Persiapan pun mulai dilakukan PBFC dengan memetakan kekuatan dan kelemahan Singo Edan.
Striker Arema FC, Cristian Gonzales menjadi sorotan utama Pesut Etam. Sebab, penyerang berusia 40 tahun itu dianggap sebagai kekuatan utama Singo Edan. Gonzales juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara Piala Presiden 2017 dengan torehan sembilan gol.
Pelatih PBFC, Ricky Nelson mengaku mengetahui cara mematikan pergerakan Gonzales. Ricky menyatakan bahwa anak-anak asuhnya harus tahu bagaimana caranya memotong aliran bola kepada penyerang veteran tersebut.
"Gonzales itu dengan usianya yang sudah 40 tahun masih bisa menunjukkan kualitas terbaiknya. Terbukti saat dia menciptakan lima gol ke gawang Semen Padang di babak semifinal," ujar Ricky kepada Bola.net, Senin (6/3/2017).
"Tapi Gonzales itu bisa mencetak gol karena dia di supply oleh pemain-pemain tengah Arema seperti Esteban Vizcarra dan Adam Alis. Sehingga Vizcarra dan Adam harus dimatikan agar Gonzales tidak bisa mencetak gol," sambungnya.
Tak cuma sektor lini depan dan tengah yang menjadi perhatian Ricky. Lini belakang Arema FC juga dinilainya berbahaya saat tampil menyerang, khususnya dari sisi kiri yang ditempati oleh Johan Ahmad Alfarizi.
"Kalau di lini belakang kita wajib mewaspadai Alfarizi karena kita nanti akan bermain menyerang," pungkasnya. (fit/pra)