Sudah Mengantongi Kandidat Kuat, Calon Pelatih Baru Arema FC Antara Brasil dan Portugal
Arema FC masih belum memberikan informasi mengenai siapa yang akan menggantikan Joel Cornelli sebagai pelatih kepala tim.
Hingga kini, Arema FC belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Joel Cornelli sebagai pelatih kepala. Manajemen tim yang dikenal dengan sebutan Singo Edan ini berencana untuk mengungkapkan nama pelatih baru pada putaran kedua. Meskipun demikian, mereka sudah memiliki beberapa kandidat yang dianggap kuat. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan bahwa pelatih asing masih menjadi prioritas utama mereka. "Kami prioritaskan pelatih asing. Antara Brasil atau Portugal," katanya.
Diduga, pemilihan kedua negara tersebut berkaitan dengan kesamaan bahasa, yaitu Portugis. Hal ini penting karena sebagian besar pemain dan pelatih asing di Arema FC berkomunikasi dalam bahasa Portugis. Dengan demikian, pelatih baru yang diambil dari salah satu negara itu diharapkan dapat beradaptasi dengan lebih cepat. Oleh karena itu, manajemen Arema FC memutuskan untuk tetap mempertahankan penerjemah, Claudio de Jesus.
"Saat ini, tim pelatih masih tetap. Hanya Joel Cornelli yang tidak lanjut," tambah Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Sejarah Manis
Pelatih dari Brasil dan Portugal pernah memberikan kontribusi yang berarti bagi Arema FC. Meskipun prestasi yang diraih hanya berupa trofi pra-musim Piala Presiden, Joel Cornelli dari Brasil berhasil membawa tim meraih juara Piala Presiden 2024. Di sisi lain, Eduardo Almeida yang berasal dari Portugal juga berhasil mengantarkan Arema FC meraih trofi Piala Presiden 2022.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada pelatih yang mampu membawa Arema FC meraih gelar juara Liga 1. Gelar terakhir yang diraih oleh Arema FC dalam kompetisi Liga 1 adalah pada musim 2009/2010, di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts. Sejak saat itu, Arema FC tidak lagi mencari pelatih dari Belanda.
Banyaknya Tawaran untuk Pelatih
Setelah pemecatan Joel Cornelli, manajemen Arema FC menerima banyak tawaran pelatih, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menjadi hal yang umum bagi Arema FC, mengingat dalam beberapa musim terakhir, manajemen Singo Edan kerap kali memecat pelatih di tengah kompetisi.
General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan, "Ada juga pelatih asing yang langsung menghubungi saya. Kebetulan dia sedang di Indonesia. Intinya, kami mencari pelatih yang sesuai dengan kebutuhan tim."
Meskipun demikian, posisi pelatih kepala di Arema FC dikenal sebagai kursi panas, karena hanya sedikit pelatih yang mampu bertahan dalam waktu lama. Sebagian besar pelatih lainnya dipecat sebelum musim berakhir.
Selama sepuluh tahun terakhir, hanya Milomir Seslija dan Eduardo Almeida yang berhasil memimpin Arema FC selama satu musim penuh. Namun, Almeida yang mendapatkan perpanjangan kontrak pada akhirnya juga dipecat saat menjalani musim kedua. Ini menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan posisi sebagai pelatih di klub tersebut.