Timnas Indonesia Ukir Sejarah, Kalahkan Arab Saudi untuk Pertama Kali Setelah 43 Tahun
Setelah 43 tahun, Timnas Indonesia akhirnya mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan Marselino Ferdinan mencetak dua gol bersejarah.
Timnas Indonesia telah mencetak sejarah baru dengan mengalahkan Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam catatan pertemuan antara kedua tim. Pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno berakhir dengan skor 2-0, memberikan kemenangan bagi Skuad Garuda.
Melansir dari Bola.net, Marselino Ferdinan tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol penting yang mengamankan tiga poin berharga bagi Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
- Kata Marselino Ferdinan usai Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi 2-0
- Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Melesat Naik Jika Menang Lawan Arab Saudi
- Peringkat FIFA Timnas Indonesia: Malang bagi Malaysia, hanya diberi jeda satu hari lebih lama dibandingkan Skuad Garuda!
- Hasil Pertandingan Pertama antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia: Garuda Memimpin Lebih Awal, Skor Berakhir Imbang 1-1.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi momen yang spesial bagi tim asuhan Shin Tae-yong, tetapi juga menandai berakhirnya rekor buruk Indonesia yang sebelumnya tidak pernah menang dalam 13 pertemuan melawan Arab Saudi.
1. Rekor yang Terpecahkan
Timnas Indonesia pertama kali bertemu dengan Arab Saudi pada tahun 1981 dalam sebuah pertandingan persahabatan yang berakhir dengan hasil 1-3. Dari total 13 pertemuan yang telah berlangsung, Indonesia hanya berhasil meraih dua kali hasil imbang, sedangkan 11 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan, termasuk kekalahan besar 0-5 dan 0-6 pada tahun 2003.
Namun, pada pertemuan ke-14 ini, sejarah berpihak kepada Indonesia. Setelah 43 tahun tanpa meraih kemenangan, pasukan Merah Putih akhirnya berhasil mencatatkan kemenangan pertamanya atas Arab Saudi, sekaligus mengakhiri dominasi mereka di kancah Asia.
Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com, kemenangan ini menjadikan Indonesia sebagai tim ASEAN pertama yang berhasil mengalahkan Arab Saudi sejak tahun 2008. Ini adalah momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia, yang menunjukkan bahwa timnas mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan bagi para pemain dan pelatih, tetapi juga bagi seluruh pendukung yang telah setia mendukung timnas selama ini.
2. Performa Gemilang Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan tampil sebagai bintang utama dalam kemenangan yang bersejarah bagi timnas Indonesia. Ia membuka keunggulan pada menit ke-32 dengan gol pertamanya, yang memberikan semangat lebih bagi rekan-rekannya. Tidak puas dengan satu gol, pemain berusia 20 tahun ini kembali mencetak gol pada menit ke-57 melalui sebuah tendangan yang sangat indah, memastikan hasil akhir 2-0 untuk Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Marselino mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang berhasil mencetak dua gol dalam satu pertandingan di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Kini, ia sejalan dengan nama-nama besar seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Sandy Walsh, yang juga telah mencetak gol untuk timnas Indonesia dalam turnamen ini.
3. Dominasi Arab Saudi Dipatahkan oleh Efisiensi Indonesia
Meskipun Arab Saudi mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 77 persen dan menciptakan 23 peluang tembakan, efektivitas serangan Indonesia menjadi faktor penentu dalam meraih kemenangan. Dari total 13 tembakan yang dilancarkan, enam di antaranya berhasil mengarah ke gawang, dan dua tembakan sukses menjadi gol.
Di sektor pertahanan, kolaborasi yang solid antara Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh berhasil mengatasi berbagai serangan yang dilancarkan oleh Arab Saudi. Selain itu, penampilan gemilang Maarten Paes dengan beberapa penyelamatan penting turut menyelamatkan tim. "Kami tahu mereka lebih kuat di atas kertas, tetapi kami bermain dengan hati," ungkap Marselino Ferdinan.
4. Langkah Besar Menuju Babak Berikutnya
Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Arab Saudi telah mengangkat posisi mereka ke urutan ketiga dalam klasemen sementara Grup C, dengan total enam poin dari enam pertandingan yang telah dimainkan. Saat ini, Indonesia hanya tertinggal satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua, dan mereka memiliki keunggulan selisih gol dibandingkan Arab Saudi yang menempati posisi keempat.
Dengan dua pertandingan tersisa, kesempatan bagi Indonesia untuk melanjutkan ke babak berikutnya semakin terbuka lebar. Capaian ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai tim ASEAN paling berhasil dalam sejarah Kualifikasi Piala Dunia, mengungguli pencapaian yang diraih oleh Vietnam dan Thailand.
Apa arti kemenangan Indonesia atas Arab Saudi dalam sejarah sepak bola?
Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi Indonesia setelah 43 tahun bertanding melawan Arab Saudi, sekaligus mengakhiri catatan buruk yang telah berlangsung sebelumnya. Momen ini juga menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia.
Siapa pemain yang paling berkontribusi dalam kemenangan ini?
Marselino Ferdinan tampil sebagai pahlawan dalam pertandingan ini dengan mencetak dua gol yang sangat penting. Di samping itu, kontribusi Maarten Paes sebagai kiper serta kekuatan lini belakang tim juga memainkan peran yang signifikan dalam menjaga gawang tetap aman. Kombinasi dari ketiga elemen ini membuat tim berhasil meraih kemenangan. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan individu, tetapi juga kerja sama yang solid antar pemain di lapangan.
Apakah peluang Indonesia untuk lolos ke putaran berikutnya terbuka lebar?
Dengan hasil kemenangan ini, Indonesia kini menempati posisi ketiga di Grup C. Meskipun demikian, peluang untuk melanjutkan ke babak berikutnya masih terbuka lebar, tergantung pada hasil dari dua pertandingan terakhir serta performa tim-tim lainnya.
Apa yang membuat kemenangan ini begitu spesial?
Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri rekor buruk Indonesia melawan Arab Saudi, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai tim ASEAN pertama yang berhasil mengalahkan Arab Saudi sejak tahun 2008.