Antisipasi Lonjakan Kasus, Kota Medan Siapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Pemkot Medan tengah mencari alternatif lokasi yang akan digunakan untuk rumah sakit darurat Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Medan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus mencari opsi lokasi untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 bagi masyarakat Kota Medan.
Setelah sebelumnya Pemkot Medan menetapkan Hotel Soechi di jalan Cirebon sebagai tempat isolasi, kali ini Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Tembakau Deli pada Sabtu (17/7).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Rumah sakit ini akan digunakan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Bobby meninjau kondisi bangunan rumah sakit yang sudah lama tidak digunakan tersebut.
"Peninjauan Rumah Sakit Tembakau Deli hari ini, bertujuan untuk mencari opsi jika terjadi lonjakan angka kasus Covid-19," kata Bobby pada Sabtu (17/7).
Nantinya, Rumah Sakit Tembakau Deli ini rencananya sekaligus digunakan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 dengan tingkat penanganan sedang.
"Jika diizinkan dari Kementerian BUMN, selanjutnya untuk membangun rumah sakit darurat ini, Pemkot Medan akan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Melansir dari unggahan Instagram @pemko.medan pada Sabtu (17/7), berikut informasi selengkapnya.
Antisipasi Penyebaran Varian Delta
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Bobby menjelaskan, pencarian alternatif lokasi sebagai rumah sakit darurat ini harus cepat dilakukan karena Covid-19 varian Delta sudah masuk ke Sumut. Apalagi, Covid-19 varian Delta ini sangat cepat penyebarannya.
"Maka dari itu, untuk mengantisipasi cepatnya penyebaran, maka penanganannya juga harus lebih cepat salah satunya mencari opsi tempat isolasi atau rumah sakit darurat yang dilakukan hari ini. Namun kita berharap tempat alternatif ini meskipun sudah siap, jangan sampai digunakan," ujarnya.
Status BOR di Kota Medan
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Terkait bed occupancy rate (BOR), Kota Medan saat ini berada di angka 63 persen. Dari angka ini telah terjadi peningkatan yang tidak signifikan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Pemkot Medan juga telah mendorong dari 41 rumah sakit rujukan untuk mengikuti aturan BOR yaitu harus di atas 30% dari jumlah tempat tidur.
"Hingga saat ini, angka ketersediaan BOR di masing-masing rumah sakit masih 24-26 %, artinya masih di bawah 30%. Kalau mengikuti aturan di rumah sakit, masih ada kapasitas. Untuk itu, kita sudah terbitkan surat edaran agar rumah sakit, mengikuti aturan untuk menyediakan tempat tidur khusus pasien Covid-19 sebesar 30%. Sebab dari jumlah 8.000 tempat tidur di seluruh rumah sakit baru sekitar 2.000 tempat tidur yang khusus pasien Covid-19" ujar Bobby.