Bikin Haru,Begini Curahan Hati Anak-anak Tenaga Medis Ditinggal Berjuang Lawan Corona
Walaupun terkadang khawatir dan harus terpisah jarak serta tak bisa bertemu. Rasa rindu pun selalu menghampiri keluarga dan anak-anak selama ditinggal berjuang.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI Jenderal Andika Perkasa hingga saat ini masih terus melakukan berbagai macam upaya terhadap penanganan virus corona di Indonesia. Salah satunya, selalu peduli dan memperhatikan kebutuhan para tenaga medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
Setelah mengirimkan beberapa asupan untuk meningkatkan imunitas tubuh para tenaga medis RSPAD, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa juga memperhatikan keluarga dari para tenaga medis RSPAD. Seperti mendengarkan curahan hati anak-anak tenaga medis yang ditinggal selama berjuang lawan corona (covid-19). Tak hanya itu, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa beserta sang istri pun memberi kejutan untuk anak-anak para tenaga medis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menjadi barisan terdepan untuk menghadapi penyebaran corona Covid-19 tentu membuat keluarga para tenaga medis bangga terhadap perjuangan mereka. Walaupun terkadang khawatir dan harus terpisah jarak serta tak bisa bertemu. Rasa rindu pun selalu menghampiri keluarga dan anak-anak selama ditinggal berjuang.
Berikut curhatan anak-anak tenaga medis ditinggal berjuang lawan corona.
Curahatan Hati Anak Suster Rahmayanti
Melansir channel Youtube TNI bertajuk 'Bukan Lelah Berjuang, Kami Hanya Rindu Pulang' yang tayang pada (05/05) lalu, terlihat beberapa anak para tenaga medis mengungkapkan perasaannya ketika berpisah dan tidak bertemu dengan sang ibu selama hampir satu bulan.
Salah satunya, anak-anak dari Suster Rahmayanti. Dalam video tersebut, mereka berharap agar segera bisa bertemu dengan ibunya dan kembali berkumpul di rumah.
Terlebih, salah satu anaknya ada yang pesantren dan sudah lama tidak bertemu. Ketika pulang ke rumah, Riri sangat ingin bertemu dengan ibunya.
"Semoga ini cepat berlalu, supaya kita bisa kembali berkumpul bulan Ramadhan sebentar lagi biar bisa bareng-bareng, Riri mau ulang tahun juga biar dirayain bareng-bareng bund. Dia juga kan pesantren, jadi pulang berharap ketemu sama bunda," ungkap anak pertama dari suster Rahmayanti.
TNI AD/Youtube ©2020 Merdeka.com
Curahatan Hati Anak Suster Rismawati
Selain anak-anak dari suster Rahmayanti, ada anak-anak dari suster Rismawati yang juga mengungkapkan tentang bagaimana ibunya selama ini. Bagi mereka, ibunya merupakan ibu yang sangat open minded dan tidak gampang menghakimi.
Tak hanya itu, ibunya juga selalu mengingatkan untuk tetap sukacita. Karakter-karakter ibunya selalu mereka rindukan selama berpisah dengan sang ibu.
"Ketika dia cerita sama kita tuh, dia gak mau menghakimi terus juga ola pikirnya leluasa zaman sekarang, aku rasa sama orang tua lainnya gak se-open minded itu. Terus, khasnya dia itu selalu bilang harus sukacita, jadi gak pernah maksa ayo harus rajin belajar, ayo kejar target, tapi dia selalu bilang harus sukacita biar sehat biar pikirannya positif," ungkap anak suster Rismawati.
TNI AD/Youtube ©2020 Merdeka.com
Curahatan Hati Anak Suster Heni Handayani
Saking kangennya, anak dari suster Heni Handayani tak sanggup mengungkapkan kata-kata untuk sang ibu. Tampak, dalam video tersebut putrinya hanya nangis sesenggukan.
"Kangen ya, kakak kenapa nanti kan kita telpon mama ya kak, kakak mau ngomong apa sama mama. Mama cepat pulang, mama sehat terus gitu ya? tanya tim TNI ADu
Sang anak hanya menjawab dengan anggukan sembari nangis.
TNI AD/Youtube ©2020 Merdeka.com
Kejutan untuk Anak-Anak Tenaga Medis
Tak hanya menyapa tenaga medis dan mendengarkan curhat dari anak-anaknya saja, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ibu Kasad Hetty Andika Perkasa juga memberi kejutan kepada anak-anak tenaga medis. Mereka membagikan beberapa bingkisan berupa mainan beserta makanan ringan.
Tampak raut bahagia terpancar dari wajah-wajah anak tenaga medis ketika mendapatkan kejutan dari pimpinan orang tuanya.
TNI AD/Youtube ©2020 Merdeka.com
Kejutan untuk Para Perawat
Selain itu, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ibu Kasad Hetty Andika Perkasa memberi kejutan kepada tenaga medis dengan mempertemukan tenaga medis dan keluarga mereka di rumah lewat video call. Seperti yang terlihat dalam teleconference ini, suasana haru pun semakin terlihat pada momen ini.
TNI AD/Youtube ©2020 Merdeka.com