Bikin Pilu, Wanita di Medan Disekap dan Dianiaya Pacarnya karena Ini
Seorang wanita di Kota Medan menjadi korban penyekapan dan penganiayaan pacarnya lantaran menolak diajak menikah.
Kisah pilu dialami oleh seorang wanita berinisal RS (33) di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Pasalnya, Ia menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh pacarnya sendiri.
Pelaku berinisial MPS (44) tega menyekap dan merantai korban di sebuah rumah kos di Kota Medan. Ia bahkan juga melakukan penganiayaan terhadap korban.
-
Apa yang dilakukan para wanita di video viral itu? Pada awal video, terlihat wanita perekam video menyoroti jalanan yang dipenuhi banyak orang di pinggir jalan. Rupanya, ia datang tepat saat ada ajang balap liar. Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut.
-
Apa yang membuat wanita di video viral itu marah? Wanita ini mengamuk lantaran susu yang dibelinya tidak dingin. Ia juga terdengar meminta ongkos ke Minimarket diganti oleh pihak mereka. Bahkan, wanita ini juga sempat menghina petugas kasir yang jaga.
-
Apa yang membuat video wanita ini viral? Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa aksi wanita ini viral di TikTok? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
-
Bagaimana wanita tersebut mempermalukan dirinya sendiri di video viral tersebut? Tutorial mempermalukan diri sendiri, anda komplain dengan nada tinggi dan tidak melihat situasi. Susu ga harus dingin bu, banyak yg dipasang dirak biasa dan minta balikin ongkos itu gimana hitungannya? Mungkin ada terbiasa hidup di negara lain 😂," tulis akun dey_sams.
Kasus ini terungkap setelah korban berhasil melarikan diri dari rumah tersebut dan meminta bantuan kepala lingkungan setempat.
Pelaku diketahui nekat melakukan penganiayaan ini karena masalah asmara.
Melansir dari unggahan akun Instagram @poldasumaterautara pada Sabtu (24/4), berikut informasi selengkapnya.
Korban Berhasil Melarikan Diri
Kasus ini diketahui oleh warga sekitar setelah korban berhasil melarikan diri dari rumah kos-kosan itu saat pelaku sedang tertidur.
Setelah berhasil kabur dari rumah tersebut, korban pun langsung meminta tolong kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat dan diamankan sementara di rumah milik Kepling tersebut.
Mengetahui hal ini, Kepling dan warga pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian Polsek Medan Area.
Pelaku Langsung Diamankan
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga terkait adanya penganiayaan tersebut, petugas langsung bergerak menuju lokasi rumah Kepling untuk bertemu korban.
Di situ, polisi mendapatkan informasi dari korban bahwa pelaku tengah berada di rumah kos-kosan di Jalan Elang. Petugas pun langsung bergerak dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku pada Jumat (23/4).
Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Medan Area dan diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kondisi Korban Memprihatinkan
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Atas perlakuan pelaku, kondisi korban saat berhasil diamankan oleh warga sangat memprihatinkan.
Seluruh tubuh korban dipenuhi dengan luka lebam. Sementara bagian wajah di pipi sebelah kiri dan kepala berlumuran darah. Saat diamankan, korban bahkan masih dalam kondisi terikat kalung rantai di lehernya. Ia pun menangis histeris.
Korban mengaku disiksa oleh pelaku lantaran Ia menolak ajakan pelaku untuk menikah.