Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Ternyata Dulu Ada di Belitung
Siapa sangka jika tambang timah terbuka (open pit) terbesar di Asia Tenggara ternyata berada di Bangka Belitung.
Siapa sangka jika tambang timah terbuka (open pit) terbesar di Asia Tenggara ternyata berada di Bangka Belitung.
Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Dulunya Ada di Belitung
Di samping mengambil hasilnya secara langsung, mereka pun juga mendirikan berbagai perusahaan swasta yang mempekerjakan orang-orang Pribumi dalam mengolah hasil buminya.
Salah satunya tambang timah yang ada di Belitung. Belanda telah merintis penambangan timah di Belitung pada 1851 dan mendapat konsesi setahun setelahnya. Sehingga penambangan ini sudah terpisah dari Pulau Bangka.
Pada penambangan timah di tempat ini, Belanda menggunakan para kuli-kuli tambang yang kebanyakan dari Cina yang disebut sebagai 'Singkek' atau sekarang dikenal dengan Peranakan Tionghoa.
Awal Mula Penambangan
Melansir dari kanal Youtube AMJ Channel_78, pada abad 19, Belitung dan Bangka sempat jatuh ke pihak Inggris yang disusul dengan takluknya Kerajaan Palembang tahun 1812.
Kemudian, pada perjanjian 'Traktat London' tahun 1914, wilayah ini pindah tangan ke pihak Belanda.
-
Apa yang dibudidayakan oleh para peternak di Belitung Timur? Budi daya madu yang cukup terkenal dengan perawatan alami dan selalu mengedepankan kualitasnya, yaitu madu heterotrigona itama atau biasa disebut madu teran khas Bangka Belitung.
-
Apa itu Tiangong? Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh China, dikenal sebagai Tiangong.
-
Benteng Romawi seperti apa yang ditemukan di Timur Tengah? Berdasarkan foto-foto satelit ini, para peneliti menemukan sebagian besar benteng Romawi ini tampaknya telah terabaikan selama ribuan tahun.
-
Kenapa Tari Cokek Si Pat Mo di Tangerang dianggap sebagai bukti harmonisnya budaya Betawi dan Tionghoa? Tari Cokek Si Pat Mo jadi bukti harmonisnya akulturasi antara dua etnis yang tinggal di wilayah Kota Tangerang, yakni Betawi dan Tionghoa. Ini terlihat dari adanya musik pengiring gambang kromong yang merupakan kesenian tradisional warga Betawi secara turun-temurun.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Mengapa etnis Tionghoa berkembang pesat di Tangerang? Etnis Tionghoa memang berkembang pesat di Kota Tangerang, dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia sejak abad ke-15. Saking berkembangnya etnis Tionghoa di Tangerang, tokoh kekaisaran terkenal asal negeri Tirai Bambu, Laksamana Cheng Ho pernah bertandang.
Saat berada di kekuasaan Belanda, pihaknya mengakui secara sah jika KA Rahad sebagai Raja Belitung dengan gelar Depati Tjakraningrat VIII. Ia kemudian membangun sebuah pemukiman di Kampung Gunong.
Tahun 1851 telah ditemukan sebuah pertambangan, kabar tersebut sampai ke telinga pihak Belanda.
Mereka pun langsung melakukan penambangan di Belitung. Sejak itu, pihak Belanda mulai menaruh pejabatnya di Belitung dan membentuk distrik-distrik berdasarkan wilayah penambangan.
Perkampugan Tambang
Mulai tahun 1924, aktivitas penambangan pun memerlukan tenaga kerja atau kuli tambang sehingga dibentuklah beberapa perkampungan.
Di tempat ini kemudian terdapat mandor-mandor untuk mengawasi aktivitas pertambangan sekaligus bertanggung jawab kepada kepala distrik.
Tahun 1930-an Belitung sudah ditetapkan menjadi satu distrik yang dikepalai oleh seorang Dumang. Belanda juga membentuk distrik-distrik lainnya seperti Tanjung Pandan, Manggar, Buding, Dandang.
Kota atau distrik tersebut sudah dilengkapi oleh berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan pertambangan.
Berkat adanya aktivitas pertambangan, wilayah tersebut menjadi modern dan lebih maju. (Foto: Instagram/gerismana)
Tambang Open Pit Nam Salu
Mengutip dari namsalugeosite, Open Pit Nam Salu adalah tambang terbuka pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Namun kini sudah tidak lagi beroperasi. Menyisakan sebuah lubang yang cukup lebar dengan danau di bagian tengahnya.
Tambang Open Pit Nam Salu jadi objek wisata daerah Belitung dan sudah dikelola pemerintah. Bahkan, tempat ini sudah terdaftar dalam UNESCO Global Geopark.
- Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
- Pesona Pantai Tanjung Tinggi Belitung, Dipenuhi Hamparan Bebatuan Granit yang Unik hingga Jadi Tempat Syuting Laskar Pelangi
- Begini Tampang Pelaku Pembunuhan Anggota TNI AD di Bekasi
- Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Melansir dari situs namsalugeosite, tambang yang terletak di Desa Senyubok Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur ini mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1980-1993.
Selama beroperasi, tambang Open Pit Nam Salu ini bisa memproduksi bijih timah sebanyak 500 ton.
Pada tambang Open Pit Nam Salu ini merupakan endapan bijih timah primer terbesar dalam satu cebakan yang pernah ditemukan.