Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Kakek Ashanty yang Pernah Foto Bareng Soekarno
Latar belakang keluarga Ashanty bukan dari kalangan orang biasa. Kakek Ashanty yaitu Prof. DR. KH Abdullah Siddik SH, yang merupakan seorang diplomat pada pemerintahan Soekarno. Sang kakek juga kerap mendampingi Presiden Soekarno.
Siapa yang tak kenal dengan Ashanty? Istri Anang Hermansyah ini namanya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Ashanty merupakan seorang penyanyi yang kini juga aktif sebagai Youtuber. Ia memiliki saluran Youtube bersama dengan keluarga A6.
Selain itu, latar belakang keluarga Ashanty bukan dari kalangan orang biasa. Kakek Ashanty yaitu Prof. DR. KH Abdullah Siddik SH, yang merupakan seorang diplomat di masa pemerintahan Soekarno. Sang kakek juga kerap mendampingi Presiden Soekarno.
-
Siapa yang memuji Ashanty? Netizen memuji tubuh langsing Ashanty yang seperti anak gadis saat memakai gaun hijau panjang.
-
Kapan Ashanty lahir? Ashanty, wanita lahir pada 4 November 1984, memang serius ingin melakukan segalanya sendiri, tanpa melibatkan keluarganya, mulai dari konsep hingga tempat.
-
Siapa anak angkat Ashanty? Salah satu keluarga yang seringkali menjadi sorotan adalah keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty. Kali ini, dalam momen buka puasa bersama, Ashanty membagikan momen berharga bukber bersama keluarga, termasuk dengan anak angkatnya yang bernama Aulia.
-
Bagaimana Ashanty menjalani salah satu tes masuk Unair? "Aku wawancara pas di airport Jepang. Di Jepang mau ke Indonesia. Jadi itu adalah step terakhir aku diterima atau enggak," ugkap Ashanty, dikutip dari LIPUTAN6.COM, Minggu (2/7/2023).
-
Siapa yang pernah tampil menawan dengan busana yang serupa dengan Ashanty? Pada acara pengajian sebelum pernikahan Aurel, Ashanty tampil menawan dengan gaun yang serupa dengan calon pengantin.
-
Di mana Ashanty menempuh pendidikan S3? Ashanty tengah berjuang menempuh S3 di Universitas Airlangga.
Memeringati kemerdekaan Indonesia, Ashanty mengunggah momen sang kakek bersama bung Karno. Ia juga menuliskan pesan dari sang kakek.
"Perjuangan nya untuk bangsa ini luar biasa.. dan kita sebagai penerus tetap harus melanjutkannya.. aku bangga diajarkan banyak hal yg pastinya untuk mencintai tanah air, untuk terus membela negaraku tercinta," tulis Ashanty.
"Aku ingat satu pesannya “banggalah dengan negaramu dan asal usul mu di belahan dunia mana pun kamu berada nanti”
Yaa dia kakekku, alm Datuk Prof Dr H Abdullah siddik SH..," tambahnya.
Selain Ashanty, kakaknya juga pernah mengunggah sosok sang kakek. Ia pun memberikan informasi mengenai Datuk Prof Dr H Abdullah siddik SH. Berikut fakta sosok kakek Ashanty:
Ketua Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Tentara RI
Datuk Prof. Dr. H Abdullah Siddik., SH lahir di Muara Aman, Bengkulu pada 13 Juni 1913. Beliau aktif di dalam Jong Islamietan Bond bersama Agus Salim.
Abdullah Siddik pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan. Selain itu ia juga merangkap sebagai Mahkamah Tentara Republik Indonesia dengan Pangkat Kolonel.
"Aktif di Jong Islamieten Bond bersama Agus Salim. Ketua Pengadilan Tinggi Sumatra Selatan merangkap Ketua Mahkamah Tentara Republik Indonesia dengan Pangkat Kolonel," tulis kakak Ashanty.
©2020 Merdeka.com/nstagram @gansar.id
Karier sebagai Pemimpin
Sosok Datuk Prof. Dr. H Abdullah Siddik memang bukan orang sembarangan. Kakek Ashanty juga pernah menjadi Residen diperbantukan kepada Gubernur Sumatra di Bukittinggi 1947.
Datuk Prof. Dr. H Abdullah Siddik., SH juga pernah menjadi rektor Akademi Pamongpraja dan Adminitrasi Bukittinggi tahun yang sama. Pada tahun 1948 diangkat menjadi Pemimpin Sektretarian Komisaris Pemerintahan Pusat di Bukittinggi.
©2020 Merdeka.com/nstagram @ashanty_ash
Perjalanan Karier sebagai Diplomat
Prof. Dr. H Abdullah Siddik., SH mulai mengawali karier menjadi diplomat pada tahun 1950-1960. Kariernya dimulai di Kairo Mesir, Manila Filipina.
Selanjutnya ia menjadi Duta Besar luar biasa dan Menteri berkuasa penuh di Bangkok, Thailand memimpin delegasi Indonesia pada Konperensi UNECAFE ( United Nations Economic Commission for Asia and Far East ). Tak hanya itu beliau juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia di Rangoon Burma.
©2020 Merdeka.com/nstagram @gansar.id
Cincin Pemberian Soekarno
Dilansir dari Youtube Rans Entertainment, Ashanty pernah bercerita tentang cincin pemberian kakeknya, Kakek Ashanty juga pernah mendapatkan cincin dari presiden pertama Republik Indonesia.
Presiden Soekarno memberikan batu untuk kakek Ashanty. Cincin tersebut lantas diberikan orang tua Ashanty kepadanya. Ia memakainya ketika lamaran.
Cincin ini begitu berharga dikarenakan pemberian dari presiden pertama Republik Indonesia.
YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com