Dihentikan karena Massa Membludak, Pencairan BLT Ini Diwarnai Tangis Histeris Ibu-ibu
Pencairan dana BLT UMKM di salah satu bank di Jalan Cokroaminoto, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Senin (12/4) dibubarkan aparat karena massa yang membludak.
Pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk UMKM di salah satu bank di Jalan Cokroaminoto, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Senin (12/4) berujung ricuh.
Kericuhan ini dipicu antrean massa yang hendak mengambil BLT membludak. Pencairan BLT akhirnya dihentikan paksa oleh pihak bank serta aparat kepolisian setempat guna menjaga protokol kesehatan Covid-19.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Namun, hal ini ternyata memancing emosi massa yang mayoritas merupakan ibu-ibu. Bahkan, ada ibu-ibu yang terlihat sampai menangis histeris. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Massa Membludak
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang beredar, ratusan massa yang mayoritas adalah ibu-ibu terlihat memadati salah satu bank yang ada di Jalan Cokroaminoto, Asahan.
Ibu-ibu ini mendatangi bank untuk mengambil dana BLT dari pemerintah sebesar Rp1,2 juta per orang. Antrean mengular panjang bahkan sampai ke bagian luar bank.
Kepala Cabang BNI Tanjung Balai Asahan, Yusmadi Usman yang berada di lokasi mengatakan, membludaknya massa ini diluar perkiraan dari pihak bank.
"Ya kondisi ini memang diluar perkiraan kita. Walaupun dalam juknis kita sudah ada aturan yang mengaturnya, di mana per hari ibu-ibu tadi diharapkan datang 50 orang saja namun yang datang lebih dari 50 orang. Temen-temen media bisa lihat tadi, ratusan bahkan sampai 500 lebih yang datang. Tentunya ini over kapasitas," ujar Yusmadi.
Dihentikan Panitia
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Akibat dari antrean yang membludak ini, pencairan BLT pun akhirnya terpaksa dihentikan oleh pihak bank dan dibantu aparat kepolisian setempat. Hal ini dilakukan guna tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.
"Akhirnya kita ambil kebijakan agar tetap dalam koridor prokes Covid-19, kita ajak ibu-ibu ini untuk mengerti kita bubarkan dulu sementara sembari kami menata kembali daftar-daftar nomor antriannya," lanjut Yusmadi.
Ibu-ibu Menangis Histeris
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Namun, ternyata hal ini membuat para ibu-ibu yang telah mengantre kesal dan marah pada pihak bank. Beberapa bahkan tampak menangis histeris karena merasa proses pencairan dipersulit hingga meminta agar kartu identitasnya dikembalikan.
"Saya butuh KTP saya (sambil menunjuk). Sudah dari tadi saya bilang saya mau KTP saya, saya besok mau ke rumah sakit," teriak salah seorang ibu sambil menangis histeris.
"Udah masuk ini uangnya di ATM kenapa harus diblokir lagi. Nggak tau ini katanya dibekukan," ujar salah seorang ibu lainnya.